Tim Penanggulangan Krisis BBM Bantah Ada Pengurangan Kuota
Ketua Tim Penanggulangan Krisis BBM Kabupaten Berau, Ahmad Rifai membantah telah terjadi pengurangan kuota premium dari Pertamina

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Januar Alamijaya
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Ketua Tim Penanggulangan Krisis BBM Kabupaten Berau, Ahmad Rifai membantah telah terjadi pengurangan kuota premium dari Pertamina untuk Kabupaten Berau.
Bantahan ini diungkapkannya saat dikonfirmasi soal kembali terjadinya antrean panjang BBM di sejumlah SPBU di Kabupaten Berau.
"Yang terjadi sebenarnya adalah ada salah seorang pengusaha yang mempunyai 2 SPBU di Tanjung Redeb menolak untuk mengambil jatah yang disediakan Pertamina," kata Ahmad Rifai.
Rifai juga belum mengetahui mengapa pengusaha bersangkutan menolak mengambil jatah premiumnya untuk dijual kepada masyarakat. Namun keengganan pengusaha untuk mengambil jatah tersebut akhirnya membuat antrean tersedot ke SPBU lain yang masih beroperasi.
"Jadi setelah berkonsultasi dengan Pertamina tidak ada pengurangan sebenarnya tapi ada yang tidak mau ngambil jatah selama beberapa hari ini," katanya.
Padahal Ahmad Rifai yakin jika 2 SPBU tersebut beroperasi secara normal antren seperti ini tidak akan terjadi lagi, karena kedua SPBU itu mendapatkan jatah 450 ton untuk satu bulan.
Karenaya ia juga menyesalkan keputusan dari pengusaha tersebut yang tidak ingin mengambil jatah premium yang seharusnya bisa dinikmati oleh masyarakat.
Baca Juga: