SBY Ajak Pebisnis ASEAN Ikuti MP3E
SBY juga mengingatkan peringkat utang Indonesia yang membaik dari Moody's dan Fitch Ratings
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak para mitra dari Amerika Selatan turut serta dalam proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Negara-negara ASEAN telah menjadi sangat terintegrasi untuk mencapai Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015. Negara ASEAN telah merumuskan dan menerapkan strategi ekonomi yang bertujuan mempertahankan pertumbuhan ekonomi," kata SBY saat membuka Forum Bisnis ASEAN-Amerika Latin di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (9/7/2012).
"Tahun 2015, ASEAN mengharapkan menjadi pasar tunggal, akan ada aliran bebas barang, jasa, dan modal," katanya.
Menurut Presiden, ASEAN memiliki komitmen yang kuat untuk bekerja sama dengan banyak negara dan organisasi regional dan internasional sebanyak mungkin. Hal ini, lanjut Presiden, sejalan dengan semangat Deklarasi Bali tentang Komunitas ASEAN dalam Komunitas Global Bangsa-bangsa.
SBY kemudian memperkenalkan kemajuan pembangunan ekonomi dimana ekonomi Indonesia diproyeksikan tumbuh sebesar 6 menjadi 6,5 persen tahun 2012.
"Ini adalah proyeksi realistis. Mengingat puncak krisis keuangan global pada tahun 2008, kami berhasil mencapai pertumbuhan lebih dari 4,5 persen. Sejak itu, tingkat pertumbuhan kami meningkat, sementara rasio utang terhadap PDB telah menyusut secara dramatis, dari 77 persen pada tahun 2001 menjadi 24 persen pada tahun 2012," ujar Presiden SBY.
SBY juga mengingatkan peringkat utang Indonesia yang membaik dari Moody's dan Fitch Ratings dimana menempatkan Penilaian Sovereign Indonesia ke Investment Grade.
"Dalam GDP Purchasing Power Parity, Indonesia kini ada di urutan ke-15 ekonomi terbesar di dunia. Tujuan kami adalah menjadi sepuluh besar. IMF memperkirakan perekonomian Indonesia akan terus tumbuh lebih besar di tahun-tahun mendatang," katanya.