Calon Presiden 2014
Kasus Lapindo dan Al Qur'an Kendala Ical Capres
Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Iberamsjah menilai, ada dua kendala utama yang bisa menjegal Ketua Umum Partai Golkar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanuddin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Iberamsjah menilai, ada dua kendala utama yang bisa menjegal Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical mencalonkan diri presiden pada Pilpres 2014 mendatang.
"Selain soal kasus Lapindo, pencalonan Ical sebagai Presiden akan berpengaruh besar dari kasus korupsi ini (Al Qur'an)," kata Iberamsjah ketika dimintai tanggapannya melalui telepon, Minggu (8/7/2012).
Menurut dia, kasus terbaru dugaan korupsi pengadaan Al Qur'an yang membuat politisi Golkar tersangka tentu saja merugikan partai itu yang pada gilirannya berpengaruh negatif kepada capres dari Golkar.
"Ini yang dikorupsi pengadaan Al Qur'an, pastilah Golkar dimusuhi rakyat," katanya.
Berbagai kasus yang melanda Golkar akhir-akhir ini, lanjut Iberamsjah, sangat berpengaruh pula pada pamor Golkar.
"Kasus PON Riau juga kan membuat politisi Golkar diperiksa," katanya. "Survei Golkar bisa turun drastis. Kalau indikasi korupsi biasa mungkin sudah sering didengar rakyat, tapi ini yang dikorupsi pengadaan Al Qur'an loh," dia menambahkan.
Korupsi pengadaan Al Qur'an senilai Rp 35 miliar menyeret anggota DPR dari Golkar Zulkarnaen Djabar. Politisi dari daerah pemilihan Jawa Barat ini telah ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus ini.
Menurut Iberamsjah, kasus korupsi ini lebih bahaya dibandingkan kasus korupsi kompleks olahraga Hambalang Jawa Barat yang menyeret beberapa petinggi Partai Demokrat.
KLIK JUGA: