Indonesia Menuju Demokrasi Uang
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR Marwan Jafar mengatakan, proses demokrasi di Indonesia sudah mengarah ke transaksi uang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR Marwan Jafar mengatakan, proses demokrasi di Indonesia sudah mengarah ke transaksi uang.
Bila hal tersebut dibiarkan begitu saja, maka akan menyuburkan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
"Ini sangat berpotensi bagi suburnya praktik korupsi. Inilah yang akhirnya akan menyebabkan pembusukan peradaban. Demokrasi uang ini secara amat jelas merusak nilai luhur bangsa, dan juga akan merusak mental masyarakat," kata Marwan dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Minggu (1/7/2012).
Marwan menyarankan agar segera dibuat aturan jelas, untuk mengantisipasi pembusukan demokrasi akibat demokrasi uang, yang akan merusak mental masyarakat Indonesia.
"Penting segera dibuat aturan yang jelas untuk mengantisipasi pembusukan demokrasi yang diakibatkan oleh demokrasi uang, yang akan merusak mental masyarakat bangsa ini," jelas Marwan.
Demokrasi traksaksional yang berawal pada uang, lanjut Marwan, bakal berpotensi besar terciptanya demokrasi kaum penjahat.
Karena, prinsip yang dikembangkan adalah sesuatu dapat dibeli dengan uang, tanpa melihat nilai-nilai utama dalam demokrasi yang sesungguhnya. Menurut Marwan, ideologi, visi, dan bahkan nilai-nilai kebaikan menjadi tergerus oleh uang. (*)
BACA JUGA
- Dehidrasi Saat Pidato, Ical Tenggak Setengah Gelas Air
- Ical Tegaskan Dia Tak Bermusuhan dengan Akbar Tandjung
- JK Tak Hadiri Deklarasi Pencapresan Ical
- Sekjen Golkar Ancam Kader yang Tidak Dukung Ical