Korupsi Alquran di Kementerian Agama
Menteri Agama Gerah Institusinya Disebut Korupsi Alquran
Gerah disebut institusinya melakukan dugaan korupsi pengadaan Al Quran, Menteri Agama Suryadharma Ali
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerah disebut institusinya melakukan dugaan korupsi pengadaan Alquran, Menteri Agama Suryadharma Ali meminta KPK agar meluruskan perkara tersebut apabila nanti tidak terbukti kebenarannya.
Apalagi, lanjut Suryadharma Ali, sampai saat ini banyak suara-suara melalui media yang menurutnya ikut memperkeruh suasana padahal mereka tidak mengetahui betul bagaimana posisi kasus ini.
"Terus terang saya prihatin kalau masalah ini digoreng-goreng dengan datangkan orang-orang yang tidak tahu, lalu diminta untuk menilai. Kami saja tidak tahu bagaimana bisa menilai, apalagi orang luar," kata Suryadharma Ali di kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa(26/6/2012).
Suryadharma menegaskan baik dari pihak Sekjen, Irjen hingga ke Wakil Menteri Agama tidak tahu menahu perihal kasus tersebut.
"Sekarang begini, sudah saya jelaskan, saya, Sekjen, Irjen, bahkan sampai Nazarudin Umar yang namanya disebut-sebut tidak mengetahui kasus ini," ujar Suryadharma Ali.
Ketua Umum PPP ini juga menambahkan pihaknya telah menurunkan tim investigasi internal yang diketuai langsung oleh Irjen Kemenag untuk menyelidiki indikasi korupsi pengadaan kitab suci ini.
"Makanya kami bikin tim investigasi barangkali ada informasi yang tercecer. Kami membentuk tim ini secara internal," pungkas Suryadharma Ali.
- Anggota Komisi VIII DPR: Korupsi Al Qur'an Memalukan
- Dosa Korupsi Pengadaan al-Quran Berlipat
- Nasarudin Umar: Dosanya Berlipat Kalau Bermain Alquran
- Wamenag Kaget Disebut Terlibat Korupsi Pengadaan Alquran
- Wamenag: Kalau Saya Korupsi Silakan Dihukum
- Inilah Proses Pendelegasian Pengadaan al-Quran Kemenag