Korupsi Al Quran di Kementerian Agama
Wamenag Kaget Disebut Terlibat Korupsi Pengadaan Alquran
Nasarudin sekaligus heran kala Abraham menerangkan dugaan korupsi pengadaan Alquran di bawah Dirjen Pendidikan Agama.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Agama Nasarudin Umar kaget namanya disebut terlibat, dalam dugaan korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama.
Hal itu diketahui dari pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, berapa waktu lalu di DPR.
"Kaitan Alquran yang jadi masalah ini, sesungguhnya sangat kaget ketika nama saya terlibat di sini. Padahal, kalau saya ikuti medianya, Pak Abraham waktu itu ditanya tahun berapa, lupa tahunnya," ujar Nasarudin di Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (22/6/2012).
Nasarudin sekaligus heran kala Abraham menerangkan dugaan korupsi pengadaan Alquran di bawah Dirjen Pendidikan Agama. Apalagi, dirinya disebut sebagai pucuk pimpinan dalam direktorat tersebut. Padahal, selama ditarik Kemenag, Nasarudin hanya Dirjen Bimas Islam.
"Saya mantan Dirjen Bimas Islam. Ini mengklarifikasi bahwa saya tidak pernah menjadi Dirjen Pendidikan Islam, dan tidak pernah mengurus pesantren dan pendidikan," ujar Nasarudin yang mengaku sudah tak lagi menjabat Dirjen Bimas Islam di akhir 2011. Setelah itu Nasarudin dilantik sebagai Wamenag. (*)
BACA JUGA
- KPK Merekonstruksi Pelarian Neneng
- Inilah Proses Pendelegasian Pengadaan al-Quran Kemenag
- Wamenag: Kalau Saya Korupsi Silakan Dihukum
- Anggota DPR Minta Investigasi Dibuka Transparan