Menkes Sedih Remaja Perempuan Dilacurkan Keluarga Sendiri
Secara pribadi, Nafsiah merasa sedih banyak remaja perempuan yang diperdagangkan menjadi pelacur oleh keluarganya sendiri.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi menyatakan, sasaran utama kampanye penggunaan dan pembagian kondom adalah para remaja perempuan berusia 15-24 tahun, di tempat pelacuran yang potensial terjadi hubungan seks berisiko.
Secara pribadi, Nafsiah merasa sedih banyak remaja perempuan yang diperdagangkan menjadi pelacur oleh keluarganya sendiri. Ia berharap, program tentang kondom bisa menghindari para remaja dari penyakit seks dan kehamilan.
"Yang saya sedih adalah kalau perempuannya itu di bawah umur. Tega-teganya gitu loh ,anak-anak perempuan di bawah umur dijual. Seringkali mereka dijual atau dilacurkan keluarganya sendiri. Ini yang harus kita perjuangkan, supaya mereka keluar dari situ dan sekolah. Kalau tidak, mungkin paling kurang mereka tidak tertular penyakit," tutur Nafsiah sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX di DPR, Senin (25/6/2012).
Dalam kesempatan ini, Nafsiah membantah program kampanye penggunaan dan pembagian kondom juga menyasar ke kalangan pelajar di sekolah-sekolah.
"Benar, kampanye kondom hanya pada seks berisiko. Kalau di sekolah-sekolah, para remaja kita lebih ke hulu. Artinya, pendidikan kepada remaja supaya dia punya ketahanan iman dan mental untuk menolak perilaku beresiko, baik seks maupun narkoba. Itu maksudnya, tapi rupanya dicampuradukkan," paparnya. (*)
BACA JUGA
- Wakil Wali Kota Semarang Pernah Diminta Redam Kasus
- Wakil Wali Kota Semarang Akui Soemarmo Akan Menyuap Dewan
- Greenpeace Lakukan Pencemaran Nama Baik KFC
- Staf Angelina Sondakh Kembali Diperiksa KPK