Kamis, 2 Oktober 2025

4 Miliar Biaya Komisi I DPR ke Empat Negara

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) kembali mengkritisi hobi anggota DPR yang masih saja ke luar negeri kendati Presiden

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto 4 Miliar Biaya Komisi I DPR ke Empat Negara
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Koordinator Advokasi dan Investigasi Fitra, Uchok Sky Khadafi (kiri)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) kembali mengkritisi hobi anggota DPR yang masih saja ke luar negeri kendati Presiden menginstruksikan penghematan anggaran.

Kali ini, FITRA menyoroti keberangkatan kunjungan kerja Panja RUU Penyiaran dan Panja RUU Industri Pertahanan Komisi I DPR RI ke empat negara, yakni Amerika Serikat, Inggris, Brazil, dan Spanyol.

FITRA melansir, dengan merujuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 84/PMK.02/2011 tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2012, maka alokasi anggaran yang bisa terkuras untuk memenuhi nafsu kesenangan jalan-jalan anggota dewan ke empat negara itu mencapai lebih dari Rp 4 miliar.

"Untuk ke Inggris sebesar Rp 831.708.000, untuk ke Spanyol sebesar Rp 727.164.000, untuk ke Brazil sebesar Rp 1.238.004.000 dan untuk ke Amerika sebesar Rp 1.293.705.000. Alokasi anggaran ini untuk 12 orang anggota dewan dengan waktu selama tujuh hari," kata Koordinator Advokasi dan Investigasi Seknas FITRA, Uchok Sky Khadafi, Jakarta, Rabu (20/6/2012).

Uchok menjelaskan, perkiraan biaya plesiran anggota DPR itu, tidak termasuk jika mereka mengajak staf dan anggota keluarganya.

"Dengan demikian, sudah jelas, keberangkatan komisi I ini hanya jalan-jalan plesiran, bukan mencari masukan RUU tersebut. Oleh karena, meraka diam-diam sudah berangkat ke luar negeri tanpa ada basa-basi ke publik," ujar Uchok.

Menurut Ucho, seharusnya anggota DPR itu menginformasikan terlebih dahulu ke publik  tentang RUU penyiaran dan RUU Industri Pertahanan itu sendiri mengingat masih banyak masyarakat yang belum tahu.

"Bukan sibuk jalan-jalan ke luar negeri demi mencari kesenangaan pribadi anggota dewan. Dan, kalau mau mencari masukan kepada dua RUU tersebut, bukan jalan-jalan ke luar negeri, seharusnya anggota dewan melakukan perdebatan di publik agar banyak ide dan masukan kedua RUU tersebut. Oleh karena, selama ini Banyak RUU kita, proses sangat miskin dengan perdebatan publik, dan selalu menghindari perdebatan publik," tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I, Tubagus Hasanuddin, menjelaskan, anggota Komisi I yang tergabung dalam Panitia Kerja (Panja) RUU Penyiaran dan Panja RUU Industri Pertahanan akan melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, dan Brazil.

Lima anggota Panja RUU Penyiaran yang diketuai oleh Wakil Ketua Komisi I Ramadhan Pohan melaksanakan kunjungan kerja ke Amerika Serikat dan Inggris. Sementara, tujuh anggota Panja RUU Industri Pertahanan diketuai oleh Tubagus Hasanuddin melaksanakan kunjungan kerja ke Spanyol dan Brazil selama tujuh hari.

Kunjungan kerja ke luar negeri ini adalah dalam ranga menyelesaikan kedua RUU tersebut.

Namun, Tubagus agenda rombongan panja di keempat negara tujuan kunjungan kerja tersebut. Ia berjanji akan menjelaskan agenda kunjungan kedua rombongan panja RUU tersebut pada Kamis (21/6) besok.

Pada masa reses sekitar dua bulan lalu, rombongan anggota Komisi I DPR baru saja melakukan kunjungan kerja ke empat negara yakni Jerman, Polandia, Afrika Selatan, dan Ceko.

Saat kunjungan ke Jerman, rombongan Komisi I DPR mendapat kejutan dari mahasiswa Indonesia yang kuliah di sana. Dalam sebuah acara tatap muka di Kedubes RI di Berlin, sejumlah mahasiswa 'menyemprot' anggota dewan yang bertandang dengan kalimat sindiran.

Bahkan, suasana pertemuan itu terekam dalam sebuah video berjudul 'Aksi Protes PPI Berlin-Jerman Terhadap Komisi I DPR-RI' yang diunggah di Youtube sehingga bisa disaksikan masyarakat internasional.

Baca Juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved