Rabu, 1 Oktober 2025

Tribun Jakarta Health

Survei Membuktikan: Bocah Gendut Matematikanya Jeblok!

Sebuah penelitian menyebutkan, kegemukan pada anak tak hanya berbahaya pada kesehatan tapi juga rendahnya konsentrasi pada matematika!

Penulis: Daniel Ngantung
zoom-inlihat foto Survei Membuktikan: Bocah Gendut Matematikanya Jeblok!
TRIBUN JAKARTA
Kegemukan tak hanya membatasi aktifitas anak-anak tapi juga terbukti menurunkan konsentrasi terhadap pelajaran matematika.

TRIBUN JAKARTA - Obesitas atau kegemukan adalah salah satu permasalahan klasik yang tidak hanya dialami orang tua, melainkan anak-anak juga.

Sungguh sangat memprihatinkan, pada usia dini anak-anak sudah terancam berbagai macam penyakit yang mungkin dipicu oleh obesitas itu sendiri.

Hipertensi dan kolesterol tinggi adalah beberapa nama penyakit yang dapat muncul akibat obesitas.
Tapi bagi Anda yang memiliki anak obesitas harus lebih waspada, karena rupanya tidak hanya buruk bagi kesehatan, tapi juga mengancam proses belajar matematika si kecil.

Sebuah studi menyimpulkan kalau masalah berat badan seperti obesitas dapat memengaruhi kemampuan anak Anda dalam memahami matematika.

Belum lama ini para peneliti menganalisis dokumen-dokumen penelitian tes matematika terhadap hampir 6.300 anak dari Early Childhood Longitudinal Study-Kindergarten Cohort, yang telah memiliki data perkembangan anak tersebut dari awal mereka bersekolah di taman kanak-kanak.

Orang tua mereka pun juga disuruh mengisi kuesioner tentang keluarga, pertumbuhan anak, dan mengikuti beberapa tes akademis. Semuanya dilakukan lima kali selama penelitian berlangsung.

Para peneliti menemukan bahwa anak yang mengalami obesitas sejak dini mendapatkan nilai buruk dalam tes matematika.

Untuk anak laki-laki yang baru mengalami obesitas saat kelas tiga atau empat mendapatkan nilai yang cukup buruk. Hal yang sama juga dialami anak perempuan, namun nilai buruk tersebut hanya bersifat sementara.

Tapi sebenarnya apa hubungannya antara obesitas dan kemampuan si kecil dalam bermatematika?

Seperti yang dilansir Medical Daily, Sara Gable, profesor di MU Department of Nutrition and Exercise Physicology, selaku pemimpin penelitian ini mengungkapkan, kalau efek 'eksternal' akibat obesitas lah, seperti rasa khawatir, kesendirian, dan hubungan interpersonal, yang membuat mengapa anak-anak ini buruk dalam tes matematika.

"Penemuan ini mengilustrasikan kerumitan hubungan antara berat badan anak, sosial dan emosi, akademis dan waktu," katanya.

"Penelitian kami menyimpulkan kalau obesitas anak, terutama obesitas yang dialami selama masa sekolah dasar, dapat mengancam kehidupan sosial dan emosional, serta kemampuan akademis anak," katanya. (Daniel Ngantung)

Baca berita selengkapnya di koran digital TRIBUN JAKARTA

Baca artikel menarik lainnya

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved