Demokrat Kecam Hayono Isman Minta Anas Mundur
Sekretaris DPD Partai Demokrat (PD) DKI Jakarta, Irfan Gani, meminta anggota Dewan Pembina PD, Hayono Isman, instropeksi diri setelah meminta
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris DPD Partai Demokrat (PD) DKI Jakarta, Irfan Gani, meminta anggota Dewan Pembina PD, Hayono Isman, instropeksi diri setelah meminta sang ketua umum, Anas Urbaningrum, mundur secara ksatria dan berwibawa.
Menurut Irfan, tidak layak seorang Hayono berkomentar seperti itu. "Oknum seperti Hayono, seharusnya dia mengukur diri, sudah melakukan apa untuk partai? Dia seharusnya turun ke konstituen, dia tidak pernah turun, dia tidak patut untuk mengkritisi itu. Kami menyayangkan sikap Hayono Isman, kami sangat menyayangkan komentar-komentarnya," kata Irfan, Senin (18/6/2012).
Menurut Irfan, seharusnya Hayono turun ke jajaran DPD dan DPC untuk memperkuat kinerja dan membantu mengklarifikasi duduk persoalan anjloknya elektabilitas partai.
Sebelumnya, Hayono mendorong DPP menggelar rapat khusus untuk mengambil langkah terhadap Anas menyusul merosotnya hasil survei tingkat dukungan publik atau elektabilitas kepada PD. Hayono meminta Anas dengan kedewasaan dan sikap ksatria mengikuti pesan sebagaimana pidato Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni mundur bagi kader bermasalah hukum.
Hayono pun menuduh dugaan keterlibatan Anas dalam kasus korupsi berkonstribusi dalam penurunan popularitas PD.
Menurut Irfan, pernyataan Hayono itu tidak membantu menyelesaikan masalah, justru berpotensi menyulut ketidakkompakkan kader PD.
Irfan menegaskan, DPD PD DKI Jakarta mengambil sikap menunggu proses hukum yang pasti dibandingkan meminta Anas mundur dari jabatannya. "Patokan itu lah harus kita dihormati. Dia (Hayono) harus dikasih pemahaman soal AD/ART," tandasnya.
Lihat Juga: