Jumat, 3 Oktober 2025

Dewi Aryani: Survei Bukan Potret Menyeluruh Korupsi di DPR

Anggota Komisi VII, Dewi Aryani mengungkapkan bahwa survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) yang menyatakan bahwa DPR

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Dewi Aryani: Survei Bukan Potret Menyeluruh Korupsi di DPR
Rachmat Hidayat/Tribunnews.com
Dewi Aryani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII, Dewi Aryani mengungkapkan bahwa survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) yang menyatakan bahwa DPR lembaga terkorup bukanlah potret menyeluruh dari kasus itu sendiri.

"Sebetulnya ini bukan potret menyeluruh karena yang namanya potret harus dari berbagai aspek," kata Dewi kepada wartawan di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/6/2012).

Menurut Dewi yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) ini, bahwa survei yang dilakukan SSS hanya sebatas kesimpulan persepsi dari masyarakat yang tentunya sumber masyarakat yaitu media massa.

"Saya melihat ini hanyalah kesimpulan persepsi dimana persepsi ini yang ditanya rakyat dan rakyat punya opini karena berita yang ada di media," kata Dewi.

Kendati hanya opini dari masyarakat, Dewi mengapresiasi atas hasil survei tersebut yang kembali menyadarkan bahwa korupsi di Indonesia sudah membudaya yang menjalar di setiap lini kehidupan rakyat Indonesia.

"yang paling penting upaya apa yan harus kita lakukan untuk membenahi ini. Pembenahan yang saya katakatan yaitu pembenahan membangun tradisi politik yang baru," kata Dewi yang menggunakan kemeja berwarna merah muda ini.

Diberitakan sebelumnya, Sugeng Sarjadi Syndicate memaparkan hasil survei mengenai lembaga terkorup.

DPR merupakan lembaga paling besar potensi korupsinya yang menempati Nomor 1 dengan 47 persen. Diikutikantor pajak di nomor 2 dengan 21,4 persen, lalu kepolisian berada di nomor 3 dengan 11,3 persen, kemudian partai politik di urutan ke-4 dengan 3,9 persen.

Baca Juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved