PELNI Siapkan 'Hotel Terapung' untuk MTQ 2012
PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) mengerahkan KM Pangrango untuk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) mengerahkan KM Pangrango untuk 'hotel terapung' dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional 2012. Acara yang digelar di Ambon ini berlangsung pada 8-20 Juni 2012. Pengerahan KM Pangrango ini merupakan wujud partisipasi dan dukungan dari PELNI dalam menyukseskan MTQ kali ini.
Kapal ini sendiri akan bersandar di dermaga Pelabuhan Navigasi, Ambon dari 6 – 22 Juni 2012. Selama 16 hari tersebut, KM Pangrango akan digunakan sebagai 'hotel terapung' bagi para peserta maupun pendamping MTQ. Untuk kapasitasnya, kapal ini bisa menampung 10 orang di kelas 1, 24 orang di kelas 2, dan 466 orang untuk kelas ekonomi.
"Selain KM Pangrango, kapal lain milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut, KRI Nusanive juga disiagakan sebagai hotel terapung. Kedua kapal ini rencananya sebagai infrastruktur tambahan untuk mendukung pelaksanaan MTQ Tingkat Nasional 2012.
Keterlibatan PELNI dalam event nasional ini disebabkan oleh kapasitas hotel di Ambon yang tidak mencukupi. Saat ini, hotel-hotel di Ambon hanya bisa menampung 2000 tamu, sedangkan untuk hajatan besar ini diperkirakan 4.000 tamu akan bertandang," kata kepala Humas Pelni, Mungi P Retno dalam rilis tertulisnya, Selasa (5/6/2012).
Dijelaskannya, konsep 'hotel terapung' sebenarnya telah dilakukan PELNI dalam beberapa event besar sebelumnya. Tercatat PELNI mengerahkan beberapa kapalnya dalam Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi-Belitong 2011 dan event-event lainnya.
Selain keterbatasan penginapan, konsep hotel terapung sesungguhnya memiliki keunikan dan kekhasan sendiri. Di samping mendapatkan pelayanan layaknya di hotel, para tamu juga bisa menikmati pengalaman menarik menginap di atas kapal. Pengalaman ini disuguhkan dengan nuansa berbeda karena para tamu bisa menikmati pemandangan laut yang tidak bisa dinikmati saat berada di hotel daratan.
Baca juga: