Ini Harapan Wakil Rakyat Terhadap Kompolnas yang Baru

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Sejumlah anggota Komisi III DPR --membidangi masalah hukum dan HAM--menyambut baik dilantiknya keanggotaan baru Kompolnas. Beberapa politisi di DPR di komisi ini kemudian memberikan harapan kepada kesembilan anggota Kompolnas yang baru dilantik tersebut.

Politisi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari berharap, laporan pengawasan dan rekomendasi Kompolnas bersifat tertutup dan langsung ke presiden. Menurutnya, tergantung presiden responsif atau tidak.

"Kalau dicuekin, mbok diisi para cendekiawan dan pendekar, ya ngga akan ngaruh pada perbaikan kinerja Polri. Sepanjang presiden berlaku demikian, maka UU-nya yang harus dirubah supaya ada dampak. Harapanku, Kompolnas baru menemukan strategi cerdas dalam situasi keterbatasan di atas," ujarnya.

Politisi PKS yang duduk di Komisi III DPR, Indra menyatakan, anggota Kompolnas yang baru diharapkan optimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya sesuai yang dimanahkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI. Anggota Kompolnas yang baru i harus mampu menjawab tantangan dan harapan publik dalam hal optimalnya mereka mengawasi kinerja kepolisian.

"Sehingga kepolisian bisa memberikan pelayanan dan pengayoman yang lebih baik bagi masyarakat," harapnya.

"Tantangan eksternal Polri kini dan di masa depan sangat berat dan bahkan sangat keras sejalan dengan perubahan zaman dan dinamika masyarakat. Tantangan internal polri tak kalah beratnya. Selain perbaikan citra, polri pun harus merespons sejumlah isu, seperti isu rekening gendut dan keterlibatan oknum anggota Polri dalam kejahatan narkotika," politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo menambahkan.

"Saya berharap Kompolnas mendampingi dan membantu Polri mengatasi dan menjawab semua tantangan itu, dengan memberi rekomendasi yang konstruktif-solutif. Sebaliknya, Saya juga mengimbau Polri agar kooperatif dalam merespons rekomendasi maupun masukan-masukan dari Kompolnas," ujarnya lagi.