Sabtu, 4 Oktober 2025

Gerakan Penghematan BBM

Kalimantan Dapat Tambahan BBM Subsidi 2,5 Juta Kiloliter

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah memutuskan untuk menambah kuota BBM

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
zoom-inlihat foto Kalimantan Dapat Tambahan BBM Subsidi 2,5 Juta Kiloliter
Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat
Antrean kendaraan untuk mendapatkan BBM bersubsidi, premium dan solar di SPBU Romi Herton, Jalan Demang Lebardaun, hingga larut malam, Senin (28/05/2012). Akibat pengurangan kouta bahan bakar premium dan solar ke SPBU-SPBU, BBM susah didapat, pemilik kendaraan harus rela berjam-jam antre dan menyebabkan kemacetan arus lalu lintas. (Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah memutuskan untuk menambah kuota BBM bersubsidi sebanyak 2,5 juta kiloliter, melalui penyalur PT Pertamina. Hal ini disebabkan karena adanya kelangkaan BBM yang terjadi di 4 provinsi wilayah Kalimantan yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat.

"Dapat tambahan kuota BBM 2,5 juta kiloliter untuk pulau Kalimantan,"ujar Anggota Komite BPH Migas Ibrahim Hasyim, di pressroom Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (30/5/2012).

Rencananya kata Ibrahim, kuota BBM sebanyak 2,5 juta kiloliter akan dibagi rata untuk empat wilayah provinsi di Kalimantan. Penambahan kuota tersebut akan diutamakan kepada SPBU yang dekat dengan wilayah pertambangan dan wilayah perkebunan.

Agar tidak ada penambahan kuota BBM bersubsidi lagi, pemerintah pusat meminta kepada Pemda Kalimantan setempat untuk bisa bekerja sama. Dalam hal ini Pemda harus bisa membantu untuk mengawasi penggunaan BBM bersubsdi di setiap wilayah.

"Pemda ini juga harus jangan kasih rekomendasi sembarang. Kita tuntun di lokasi mana dan lain-lain jangan sampai kebablasan,"pungkas Ibrahim.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved