Wacana Capres Belum Substansi Baru Sekedar Nama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irmanputra Sidin mengatakan isu pilpres 2014 saat ini yang diwacanakan sejumlah pihak bukanlah  isu-isu yang keluar dari negarawan karena baru hanya mengarah ke orang saja.

"Perdebatan mengenai calon presiden pengganti SBY saat ini belum menyentuh hal yang substansial seperti mengenai target dan tujuan masing-masing pihak yang ingin maju pada pada pilpres 2014," tegas pakar Hukum Tata Negara, Irmanputra Sidin, di Jakarta, Senin (28/5/2012).

Menurut Irmanputra, isunya saat ini mengarah ke orang. Semuanya berbicara seolah Indonesia adalah negara yang sudah mapan dan tidak ada masalah, sehingga siapapun orangnya seolah bisa menjalan roda pemerintahan secara normal.

Padahal, kata Irman, ada segudang masalah yang saat ini dihadapi bangsa ini. Perdebatan mengenai pilpres bagi seorang negawaran justru seharusnya pada pembenahan dan konsep untuk melakukan perbaikan. Itu saat ini belum muncul dari semua capres yang sudah ditetapkan dan akan ditetapkan.

Irman mengatakan jika  bangsa ini berbicara konsep maka tidak akan muncul perdebatan atau istilah dinasti politik, capres tua muda, capres perempuan atau laki-laki ataupun capres harus orang jawa non jawa, capres sipil-militer dan sebagainya.

”Semua perdebatan itu tidak lagi menjadi penting karena yang penting itu tujuannya. Mau dia anak atau cucu siapapun, mau berasal dari suku apa dan partai politik atau profesi tertentu tidak ada masalah dan juga termasuk ideologi apa yang dianutnya apakah ideologi Soekarno, SBY dan lain-lain. Bukan siapa dia tapi apa yang mau dia lakukan,” paparnya.

Ditandaskan, latar belakang seorang capres yang memenuhi semua kriteria pun tidak akan banyak gunanya jika capres tersebut tidak punya konsep.

Menurutnya, saat ini belum ada yang keluarkan konsep, semuanya masih seperti biasa saja. Kita dikeroyok dengan berbagai macam masalah, harusnya paling tidak ada satu dua konsep yang bisa dikeluarkan dari capres-capres itu untuk menyelesaikan satu dua masalah saja.

"Kalau ini dilaksanakan maka 2019 insya Allah akan ada satu dua masalah yang diselesaikan dan jika tidak dilakukan jangan harap tahun 2019 nanti akan ada  perubahan,” tandas Irmanputra Sidin.

Ayo Klik: