Jumat, 3 Oktober 2025

Suporter Tewas di GBK

Sering Buat Rusuh, 'The Jak Mania' Dinilai Belum Dewasa

Pecahnya kerusuhan pascalaga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) antara Persija melawan Persib Bandung menimbulkan korban jiwa

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
zoom-inlihat foto Sering Buat Rusuh, 'The Jak Mania' Dinilai Belum Dewasa
TRIBUNNEWS.COM/MBR/JEPRIMA
Persija Jakarta akhirnya meraih tiga poin pertama mereka sejak kembali berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta. Menjamu Persiba Balikpapan, Minggu (4/3/2012), Persija menang telak 4-0. Kemenangan ini membuat Persija naik satu peringkat ke posisi enam klasemen Indonesia Super League (ISL), menggeser Persib Bandung. Persija sekarang mengumpulkan 23 poin dari 14 laga. Sementara Persiba, tetap di posisi kedelapan dengan 18 poin dari 13 laga. (TRIBUNNEWS.COM/MBR/JEPRIMA)

TRIBUNNEWS, JAKARTA - Pecahnya kerusuhan pascalaga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) antara Persija melawan Persib Bandung menimbulkan korban jiwa. Atas hal tersebut, The Jakmania sebagai wadah suporter klub sepakbola berjuluk Macan Kemayoran tersebut belumlah dewasa meski sudah berumur 15 tahun.

Hal ini disampaikan anggota DPRD DKI Komisi E, Dwi Rio Sambodo, yang mengatakan tewasnya tiga penonton di stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada laga tersebut mencerminkan belum dewasanya The Jakmania.

"Seharusnya sebagai organisasi suporter, The Jakmania mampu mengorganisir para anggotanya dalam setiap kegiatan. Kejadian tersebut menunjukkan The Jakmania belum dewasa meski usianya sudah 15 tahun," ujar Rio,di Jakarta, Senin (28/5/2012).

Menurutnya The Jakmania harus mampu mengorganisir anggotanya dalam setiap pertandingan Persija, baik laga kandang maupun tandang. Dengan begitu, kata Rio, kerusuhan yang melibatkan suporter dapat dicegah lebih awal. Politisi PDI Perjuangan ini juga menambahkan, pengurus The Jakmania seharusnya dapat mengimbau para anggotanya untuk berlaku sportif dan lapang dada untuk menerima kekalahan.

"Kalau setiap Persija bertanding tak mendapatkan hasil yang memuaskan dan kembali melakukan kerusuhan, Persija bisa dijatuhkan sanksi. Misalnya tak diizinkan laga kandang. Kalau begitu siapa yang dirugikan?" pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved