Rabu, 1 Oktober 2025

Operasi Bhakti Libatkan 300 TNI

Tugas pokok operasi tersebut yakni melaksanakan tugas bantuan kepada pemda dengan membangun tiga bandara masing-masing di Long Bawan

Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Sedikitnya 300 personil TNI terlibat dalam Operasi Bhakti Kartika Jaya.

Direktur Zeni Angkatan Darat selaku Pengendali Kegiatan Operasional Operasi Bhakti Kartika Jaya Brigjen TNI Zainal Arifin SIP menjelaskan, pelaksanaan konsep umum operasi ini, TNI AD melaksanakan Operasi Bhakti Kartika Jaya dengan mengerahkan 3 satuan Zeni AD.

Adapun satuan pelaksana lapangan meliputi Yonzikon 12/KJ Menzikon Ditziad sebanyak 100 orang, Yonzipur 9/LLB Divif 1 Kostrad sejumlah 100 orang, Denzipur 7/YD Dam VI/Mlw sejumlah 100 orang ditambah korwil jajaran Kodam VI/Mlw, Pemprov Kaltim dan masyarakat sesuai kebutuhan.

Tugas pokok operasi tersebut yakni melaksanakan tugas bantuan kepada pemda dengan membangun tiga bandara masing-masing di Long Bawan, Long Apung, Data Dawai dan sarana pendukung lainnya mulai 28 Mei hingga akhir 2013 di wilayah Pemprov Kaltim, dalam rangka mempercepat pembangunan daerah perbatasan menuju masyarakat aman dan sejahtera.

Pelaksanaan kegiatan ini untuk tahap I pada 28 Mei hingga 31 Desember 2012. Sementara tahap II pada 1 Januari-31 Desember 2013.

"Adapun peralatan yang dibutuhkan meliputi bulldozer, excavator, dump truck, motor grader, vibro roller, stone crusher, genset, compressor, pneumatic drill, concrete mixer dan lain-lain," ujarnya.

Komando dan perhubungan selama kegiatan menggunakan jaring komunikasi SSB dan telepon selular.

Komando posko utama berada di Mabesad, Posko PKO Maditziad, Posko kewilayahaan Makodam VI Mulawarman, Posko PKP Mazidam VI/Mulawarman, Posko Taktis Long Bawan, Long Apung dn Data Dawai dan wilayah Korem 091/ASN Kaltim.

"Satuan pendukung meliputi Satkorwil Korem 091/Asn, Satgas Pamtas Yonif 413, Polri, Pemprov Kaltim, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama," ujarnya.

Pelaksanaan operasi berlangsung di daerah perbatasan darat dengan medan yang sulit dan berbukit serta kondisi cuaca tak menentu. Di Krayan jumlah penduduk mencapai sekitar 750 kepala keluarga atau sekitar 4.000 jiwa. Mata pencaharian masyarakat pada umumnya bertani.

"Biaya hidup tinggi sehingga berpengaruh terhadap pengadaan bahan pokok dan material," katanya, saat menyampaikan laporan.

Baca juga:

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved