Anas dan Ibas Nyaris Diamuk Massa
Pengamat: Anas Bukan Idola Demokrat
Anas dan Ibas beserta sejumlah pengurus DPP Demokrat nyaris menjadi sasaran amuk massa dari massa pendukung Thaib Armain
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Iberamsjah menilai penghadangan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas oleh kadernya sendiri di daerah, buktik Anas bukan lagi idola bagi kadernya.
"Jelas, ketua umum partai itu kan simbol partai sampai ke akar partai. Kalau mereka protes ketua umum partainya berarti ketua umumnya bukan idola lagi karena ketua umum itu icon partai," kata Iberamsjah ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat, (25/5/2012).
Kemarin, Anas dan Ibas beserta sejumlah pengurus DPP Demokrat nyaris menjadi sasaran amuk massa dari massa pendukung Thaib Armain setiba di Bandar Udara Babullah Ternate. Sejumlah orang dari massa itu berhasil memukul dua pengurus DPP Partai Demokrat, Ibrahim dan Syarif. Sementara, Anas dan Ibas lolos dari aksi anarkis itu.
"Kalau kader protes ketua umumnya maka hilang kebanggaan dan yang tinggal sakit hati. Ini kan namanya pemimpin cacat," ujar Iberamsjah.
Dikatakan seorang pemimpin harusnya dihormati namun ini malah mau dipukul.
"Ini kan ketua umumnya terganjal masalah hukum juga. Jadi komplitlah ini masalah," kata Iberamsjah.
- Anas Urbaningrum : Istilah Anas-Ibas Diusir Itu Salah
- BIN Usut Percobaan Pemukulan Anas-Ibas di Ternate
- Jhony Allen: Thaib Sengaja Pasang Preman di Bandara
- Ibas: Demokrat Investigasi Insiden Pemukulan di Ternate
- Polisi Janji Cari Dalang Pengusiran Anas-Ibas
- Demokrat Pusat Akan Periksa Gubernur Maluku Utara