Marzuki Alie Bahagia Raja Kembar Surakarta Berdamai
Perseteruan raja kembar Kasunanan Surakarta tampaknya segera berakhir. Raja Tedjowulan dan Pakubuwono XIII Hangabehi resmi berdamai dan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perseteruan raja kembar Kasunanan Surakarta segera berakhir. Raja Tedjowulan dan Pakubuwono XIII Hangabehi resmi berdamai dan dengan rela menyerahkan tampuk kepemimpinan Kasunanan Surakarta kepada Pakubuwono XIII Hangabehi.
Kesepakatan diantara keduanya dituangkan secara tertulis dan ditandatangani oleh Ketua DPR, Marzuki Alie.
Marzuki mengaku sangat berbahagia dengan adanya kesepakatan antara Tedjowulan dan Pakubuwono XIII Hangabehi.
"Saya sangat bahagia, Ibu Moeryati tak pernah lelah mempersatukan keluarga besar Kasultanan Surakarta. Cita-cita ini dilandasi untuk menjaga peninggalan sejarah agung, dari sisi sejarah, kita lestarikan baik fisik atau nonfisik Kasunanan Surakarta," kata Marzuki saat menerima kunjungan Tedjowulan dan Pakubuwono XIII Hangabehi dengan mediator Moeryati Sudibyo di DPR, Jakarta, Selasa, (22/5/2012).
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai demokrat ini juga menegaskan bahwa keraton Surakarta merupakan kebanggaan masyarakat Indonesia. Tidak hanya warga kota Solo saja. Dirinya juga berdoa agar kedua pemimpin Kasunanan Solo tersebut senantiasa sehat dan diberi kekuatan untuk mengabdi kepada rakyat.
"Kami sangat mendukung. Bagaimana keraton itu menjadi kebanggaan kita semua. Kita akan mengajak Menteri Pariwisata, Mendagri, Komisi X supaya semuanya ikut mendukung," lanjutnya.
Ia menambahkan, sebelum kesepakatan ini terwujud, ia pernah berusaha menyakinkan kedua belah pihak terkait, melalui komunikasi dengan dua keluarga. Dirinya mengaku bangga bahwa permasalahan yang sudah terjadi setelah wafatnya Pakubuwono XII atau semenjak era orde baru akhirnya bisa diselesaikan juga
“Pada mulanya mereka agak marah, mereka bilang kenapa saya ikut campur urusan keraton, saya jawab, saya tidak akan ikut campur tangan tentang siapa yang akan menjadi raja, yang saya inginkan hanyalah bagaimana keraton ini bisa terpelihara dan terlestarikan. Permasalahan ini sudah sejak lama dan saya bangga saya ada didalam ketika permasalahan bisa diselesaikan,” jelasnya.
Sedangkan Tedjowulan menyatakan, tujuan utama kesepakatan ini adalah untuk memperkuat kepemimpinan Pakubuwono XIII Hangabehi agar kraton Solo di masa sekarang dan akan datang sesuai harapan rakyat Solo dan menjadi kebanggaan Indonesia.
"Untuk memperkuat kepemimpinan kang mas Sunan agar keraton sekarang dan akan datang sesuai harapan rakyat Solo dan Indonesia. Tentunya pemerintah akan mendukung dan memberikan kewajibannya untuk merenovasi kraton sebagai budaya kita bersama," ungkap Tedjo Wulan.
Dengan keputusan ini menurutnya dirinya yakin Solo akan lebih maju. Dirinya pun mengharapkan peran serta pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk ikut bisa turut serta membantu membangun kasunanan Surakarta lagi.
”Kita harapkan semua pihak bisa membantu membangun kembali kasunanan Surakarta,” tandasnya.