Sabtu, 4 Oktober 2025

Ancam Korban Bersetubuh Lalu Direkam

Polsek Sungai Bahar, Polres Muaro Jambi meringkus empat anggota komplotan asusila

Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendri Dede Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Polsek Sungai Bahar, Polres Muaro Jambi meringkus empat anggota komplotan asusila yang gemar memangsa pasangan berpacaran agar beradegan tak senonoh di bawah ancaman, Minggu (20/5/2012). Selain mengancam, komplotan juga merekam korbannya buat koleksi pribadi.

Perbuatan mereka terbongkar setelah korbannya, MY (17) dan GN (16) memberanikan diri melaporkan ke polisi setelah lebih dulu menceritakan kejadiannya ke guru sekolahnya. MY dan GN berdasarkan pengakuan pelaku korban ke empat. Tiga korban sebelumnya tidak melaporkan aksi pengancaman berujung tindakan tak senonoh kepada polisi.

Korban terakhir tercatat duduk di SMAN Muaro Jambi. Kepada Tribun, korban menceritakan kejadian yang terjadi Jumat (18/5/2012) pukul 20.00. Kejadian berawal saat korban tengah duduk santai bersama pacarnya di jembatan Unit VIII, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.

Tiba-tiba, datang dua pemuda sembari mengancam mereka. Keduanya lalu menelpon dua temannya datang ke lokasi. Selanjutnya pelaku memaksa korban menuruti permintaan pelaku. "Kami disuruh untuk mengikuti perintah mereka, kalau nggak mereka mengancam kami," tutur MY di Polsek Sungai Bahar.

Karena takut ancaman, korban mengikuti perintah pelaku. Dari jembatan Unit VIII, korban dibawa pelaku ke perkebunan sawit Unit V, Desa Panca Bakti karena dianggap aman dan jauh dari permukiman warga. Di sana, korban dipaksa pelaku membuka pakaiannya. Kontan, MY menolak.

Namun pelaku memaksa, bahkan sempat bertindak kasar dengan menamparnya. Pelaku juga mengancam akan membuka paksa pakaian MY. Sedangkan pacarnya GN, pelaku langsung menamparnya karena membantah perintah pelaku. Akhirnya korban menuruti perintah pelaku. "Kami lah takut, aku ditampar harus ngikut, kalau saya dak mau buka baju mereka ngancam perkosa rame-rame MY," ujar GN.

Di bawah ancaman, GN melucuti pakaiannya hingga bugil. Setelah itu, pelaku memerintahkan korban yang sudah tanpa busana melakukan adegan layaknya suami istri. Pelaku kemudian memotret dan merekamnya dengan kamera. Setelah puas memoto, pukul 23.00, pelaku menyuruh korban pulang.  "Mereka sempat mengancam sampai jam 4 pagi, tapi akhirnya jam 23. 00 kami disuruh pulang," ucap MY, siswi kelas dua di SMAN itu.

 Tak hanya memotret, pelaku ditambahkan GN, juga merampas ponsel miliknya sebelum menyuruh pulang ke Unit IV melewatu Unit V. Pelaku sendiri pergi ke Unit I Sungai Bahar. "Handphone kami diambil mereka, bawa pulang. Pelaku juga bilang kalau sebelum kami juga sudah ada korban lain," ujar GN.

Baca juga:

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved