Jumat, 3 Oktober 2025

Rencana Pemerintah Menambah PNS Dianggap Keliru

Menurutnya, penambahan PNS justru merugikan negara.

zoom-inlihat foto Rencana Pemerintah Menambah PNS Dianggap Keliru
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sejumlah legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), menyebut penyampaian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar tentang rencana penerimaan 60 ribu PNS tahun ini, adalah keputusan keliru.

Azwar yang juga Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN), menyampaikan rencana penerimaan tersebut, seusai mengajak puluhan mahasiswa dari berbagai kampus se-Kota Makassar berwira usaha alias menjadi pengusaha.

Ajakan itu dilakukan Azwar saat menjadi pembicara pencarian minat wirausaha muda, Mapan (Maju Bersama PAN), di Gedung Training Center UIN Alauddin, Makassar, Sabtu (19/5/2012).

"Iya, kontradiksi. Harusnya semangat wirausaha yang disuarakan oleh pemerintah, bukan iming-iming penerimaan PNS, yang proses rekruitmennya banyak diwarnai nuansa KKN. Harusnya, mental, semangat, pelayanan, serta kompetensi PNS yang diperbaiki," kata anggota Fraksi PKS DPRD Sulsel Andi Akmal Pasluddin kepada Tribun.

Legislator PKS DPRD Sulsel Ariady Arsal yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) DPW PKS Sulsel, menyampaikan hal senada. Menurutnya, penambahan PNS justru merugikan negara.

"Mohon maaf, saya sepakat untuk tidak memperbanyak jalan PNS untuk saat ini. Komposisi belanja pemerintah sangat besar untuk belanja pegawai, sampai pada akhirnya banyak PNS yang menganggur," tutur Ariady.

Belum lagi, lanjutnya, penempatan PNS saat ini tidak sesuai kompetensinya.

"Maka, ajakan Pak Menteri untuk lebih banyak memiliki skill wirausaha sangat baik, dan jangan berpikir status kerja hanya lah sebagi PNS," tuturnya. (*)

BACA JUGA

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved