Nasib Anas Urbaningrum
Golkar: Nyumbang ke Anas? Memang Kita Sinterklas?
Partai Golkar membantah ada kader-kadernya yang menyumbang sejumlah uang untuk pemenangan Anas Urbaningrum

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar membantah ada kader-kadernya yang menyumbang sejumlah uang untuk pemenangan Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum Partai Demokrat (PD) saat kongres di Bandung.
"Cuma PD yang tahu. Yang pasti sebagai wakil Bendahara, Partai Golkar tidak pernah ada pengeluaran untuk partai lain,"ujar Wakil Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo ketika dihubungi wartawan, Jumat(17/2/2012).
Menurut Bambang, sangat tidak masuk akal Partai Golkar memberikan sumbangan dalam jumlah besar bahkan hingga Milliaran Rupiah untuk partai lain.
"Memangnya Golkar Sinterklas?" katanyanya.
Pendapat serupa juga dilontarkan Wakil Sekjen Partai Golkar, Lalu Mara Satriawangsa. Ia dengan tegas membantah Golkar menyumbang buat pemenangan Anas.
"Ketua umum kami dalam berbagai kesempatan selalu menghinbau kepada seluruh kader dan elite partai untuk tidak ikut campur atau memanfaatkan kesulitan partai lain untuk kemenangan partai. Beliau selalu menyampaikan agar kader partai Golkar fokus pada implementasi terhadap apa yang sudah direncanakan dan menjadi keputusan Munas dan Rapimnas,"jelasnya.
Lalu juga menegaskan tidak ada orang per orang dari partai Golkar yang ikut menyumbang ke Anas Urbaningrum. Karena sudah ada peringatan dari Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie agar tiap kader menjaga tata krama dalam berpolitik.
"Dalam berpolitik, Ketua Umum selalu menyampaikan agar dalam berpolitik menjaga fatsun, tata krama, kembangkanlah pertukaran ide untuk kepentingan masyarakat,"pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Dua partai politik besar Partai Golkar dan PKS diketahui menyumbang untuk pemenangan Anas Urbaningum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
"Dana semua bisa dipertanggungjawabkan, saya ini dulu mantan pengurus HIPMI dan KNPI, tidak pernah lihat sumber bantuan darimana-mana yang ada kader partai-partai lain ikut bantu termasuk teman-teman Golkar dan PKS, dahsyat semua mendukung Anas, jadi omong kosong itu Nazaruddin,bilang ada money politic,"ujar Ketua Divisi Tanggap Darurat Partai Demokrat, Umar Arsal di gedung DPR, Jakarta, Jumat(17/2/2012).
Menurut Umar, Anas memang dikenal sebagai sosok yang pandai bergaul dan supel dengan siapapun. Sehingga, tidak aneh apabila mendapatkan bantuan dari kader-kader Golkar dan PKS.
Apalagi, kata Umar, Anas berada di HMI, dimana hampir semua partai politik asal usulnya dari HMI.
"Anas itu anak gaul, apalagi HMI, HMI dimana-mana partai ada, Anas ini tokoh nasional, dia berhadapan dengan kandidat-kandidat luar biasa, begitu menonjolnya calon-calon lain-lain padahal tapi lari ke Anas, Anas itu dananya kecil,"jelasnya.
Anggota Komisi V DPR ini juga menegaskan bahwa saat kongres Anas juga tak pernah bertemu langsung tatap muka dengan DPC-DPC.
"Ia selalu ramai-ramai melalui Korwil,"jelasnya. Umar juga menyebut ada kader-kader partai politik yang bersuara lantang mengusut tuntas kasus Bank Century memberikan sumbangan kepada Anas saat kongres.
"Saya tahu itu kader partai yang kritis soal Century dia juga nyumbang," ujarnya.