Yuddy: Pangkalan Militer AS di Darwin Berpotensi Ancaman
Kehadiran pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Darwin Australia bukan ancaman bagi Indonesia dalam jangka pendek
Yuddy Chrisnandi: Pangkalan Militer AS di Darwin Berpotensi Ancaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandi membenarkan kehadiran pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Darwin Australia bukan ancaman bagi Indonesia dalam jangka pendek, mengingat Indonesia adalah mitra dekat aliansi AS di Asia.
"Namun sebagai bangsa besar yang berdaulat dengan segenap potensi ekonomi yang kita miliki, Indonesia harus menyadari, dalam jangka panjang pangkalan militer AS di Darwin-Australia yang terdekat ke wilayah kita merupakan potensi ancaman kedaulatan NKRI di Papua yang sarat kepentingan AS," kata Yuddy kepada Tribunnews.com, Minggu (20/11/2011).
Menurut Anggota Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR RI 2004-2009 ini Indonesia seharusnya tahu keputusan AS menempatkan pangkalan militer di Darwin sebagai hasil kajian geopolitik penguasaan kawasan dalam jangka panjang 20 tahun kedepan. Bukan semata-mata alasan membentuk pengaruh Cina di Asia-Pacific atau sekedar antisipasi konflik kepulauan Spratly.
"Indonesia sejak saat ini perlu melakukan antisipasi strategi jangka panjang, melalui intensitas diplomasi Internasional dan Kepemimpinan pembangunan kawasan Asean, yang berorientasi kepentingan nasional," kata Yuddy.
Seperti diketahui, Presiden AS Barack Obama Rabu lalu mengumumkan akan menempatkan pesawat tempur dan setidaknya 2.500 prajurit korps Marinir AS di sebuah pangkalan militer di Darwin yang hanya berjarak sekitar 820 kilometer dari batas teritorial Indonesia.
Di depan parlemen Australia, Obama menegaskan AS bertekad mempertahankan posisi kekuatan militer di kawasan Pasifik. Obama bahkan menjamin kekuatan militer itu tidak mengganggu negara tetangga kawan Pasifik. (*)