Waktunya Muda Mudi Dapat Wawasan
Rumah Flat, Solusi Hunian Terjangkau di Tengah Mahal dan Sempitnya Lahan Kota
Rumah flat dapat menjadi pilihan hunian yang praktis dan terjangkau bagi orang-orang di tengah mahalnya harga properti.
TRIBUNNEWS.COM - Isu mengenai sulitnya Generasi Z memiliki hunian terus menjadi sorotan publik. Banyak pihak menilai, persoalan utama yang dihadapi generasi ini terletak pada ketimpangan antara pendapatan yang stagnan dengan harga properti yang terus melambung dari tahun ke tahun. Kondisi tersebut membuat kepemilikan rumah kian sulit dijangkau oleh kelompok usia produktif ini.
Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah menawarkan solusi berupa rumah subsidi. Program ini dirancang untuk menyediakan hunian yang terjangkau bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan menengah, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk memiliki rumah yang layak huni dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasaran.
Namun belakangan ini, rumah subsidi yang diinisiasi oleh pemerintah tengah menjadi topik hangat. Hal ini dipicu oleh rencana pemerintah yang akan menurunkan batas minimum luas rumah subsidi. Salah satu desain yang diusulkan bahkan memiliki luas hanya 14 meter persegi.
Gagasan mengenai rumah subsidi berukuran 14 meter persegi menuai cukup banyak kritik dari masyarakat. Sebagian besar menilai ukuran rumah tersebut terlalu sempit dan tidak memadai untuk dihuni oleh sebuah keluarga. Bahkan, tak sedikit yang berpendapat bahwa rumah ini lebih menyerupai kamar indekos atau tempat tinggal darurat.
Opsi untuk memiliki tempat tinggal yang terjangkau sebenarnya tidak lagi terbatas pada rumah subsidi. Saat ini, sebagian orang mulai mengambil inisiatif membangun hunian yang terletak dalam satu bangunan bertingkat. Jenis hunian seperti ini dikenal dengan sebutan rumah flat.
Apa Itu Rumah Flat?
Pada dasarnya, rumah flat adalah bangunan bertingkat yang terdiri dari beberapa unit hunian yang digunakan secara terpisah oleh beberapa keluarga.
Dilansir dari Britannica, konsep rumah flat berasal dari Eropa sekitar abad ke-19, yang saat itu digunakan sebagai solusi perumahan massal bagi para pekerja di tengah kota. Istilah “flat” lebih populer digunakan di Inggris, sedangkan di Amerika konsep serupa dikenal sebagai apartment building.
Sementara itu, menurut KBBI, rumah flat diartikan sebagai rumah susun atau tempat tinggal yang dibangun secara bersamaan di area dengan lahan yang terbatas.
Rumah flat dapat menjadi pilihan hunian yang praktis dan efisien bagi orang-orang yang membutuhkan tempat tinggal di kawasan yang memiliki keterbatasan ruang.
Perbedaan Rumah Flat dan Apartemen
Karena sama-sama berada di dalam satu bangunan bertingkat, rumah flat sering dianggap serupa dengan apartemen. Meskipun keduanya memiliki konsep dasar yang hampir sama, ada sejumlah perbedaan yang membedakan rumah flat dari apartemen. Berikut penjelasannya:
1. Struktur Bangunan dan Kepemilikan
Perbedaan antara rumah flat dan apartemen dapat dilihat dari struktur bangunan. Rumah flat umumnya merupakan bagian dari sebuah bangunan yang lebih besar atau berdiri sendiri. Sebaliknya, apartemen sering kali berada dalam sebuah kompleks atau gedung yang ukurannya lebih besar dibandingkan rumah flat.
Selain itu, perbedaan lainnya terletak pada status kepemilikan. Rumah flat dapat dimiliki secara pribadi maupun disewa, sedangkan apartemen pada umumnya dimiliki oleh individu dan kemudian disewakan kepada penyewa perorangan.
Baca juga: Cicilan Rumah Subsidi 18 Meter di Perkotaan Rp600 Ribu, Pemerintah: Tak Cocok untuk Pasutri 2 Anak
Waktunya Muda Mudi Dapat Wawasan
Singapura Punya Speakers Corner, Tempat Warga Sipil Bebas Demo ke Pemerintahnya |
---|
Bukan Sekadar Beres-Beres, Decluttering Bisa Tingkatkan Kualitas Hidup |
---|
Mengenal Pacu Jawi: Tradisi Balap Sapi yang Sarat Nilai Kemerdekaan |
---|
Film Animasi Rp6,7 M Dihujat, 5 Animator Indonesia Ini Buktikan Talenta di Industri Film Global |
---|
Selain Yogurt dan Kimchi, Probiotik Lokal Indonesia Ini Juga Punya Segudang Manfaat |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.