Senin, 29 September 2025

Sepak Bola Jepang: Bukti Ketahanan dan Semangat Juang Bangkit dari Masa Kelam Perang Dunia II

Di balik skor 6-0, terdapat perjalanan panjang Jepang membangun sepak bola dari nol, bangkit dari reruntuhan bom atom, hingga ke level dunia.

Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS/
KALAH TELAK - Pesepak bola Timnas Indonesia, Dean James (kanan) membawa bola melewati pesepak bola Jepang pada pertandingan terakhir Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Suita City Football Stadium, Suita, Selasa (10/6/2025). Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang setelah kalah telak dengan skor 0-6. TRIBUNNEWS/HO/PSSI 

Selain pencapaian tim nasional, ajang olahraga dunia ini menjadi momentum pemulihan ekonomi dan citra Jepang di mata internasional.

Mengutip soccerphile, prestasi tim nasional Jepang di Olimpiade 1964 pun mendorong dibentuknya Japan Soccer League (JSL) pada tahun 1965. Namun JSL saat itu masih bersifat semi-profesional, di mana para pemainnya adalah karyawan perusahaan yang bermain sepak bola di sela-sela pekerjaan utama mereka.

Sebagai federasi resmi, JFA terus berusaha membenahi sepak bola mereka, mulai dari pendidikan pelatih, pembentukan akademi di masing-masing klub, hingga terciptalah liga profesional bernama J-League pada tahun 1993.

Membangun liga profesional beserta akademi di masing-masing klub yang mengikuti kompetisi, sepak bola Jepang dibangun dari titik nol bahkan bisa dibilang minus jika mengingat peristiwa bom atom Hiroshima dan Nagasaki.

Prestasi Jepang di panggung internasional

Dengan ketahanan, disiplin, dan semangat juang yang tinggi yang terus ditanamkan, sepak bola Jepang kini menjadi sangat dominan. Tidak hanya di Asia, Jepang juga mulai menunjukkan taringnya di kancah internasional. 

Di level Piala Dunia, Jepang sudah lolos delapan kali berturut-turut sejak tahun 1998, termasuk kepastian tampil di Piala Dunia 2026. Adapun pencapaian terbaik Samurai Biru di Piala Dunia adalah mencapai babak 16 besar di edisi 2002, 2010, 2018 dan 2022. 

Pada edisi terakhir, yakni Piala Dunia 2022 di Qatar, penampilan Timnas Jepang benar-benar disorot oleh dunia internasional. Mereka berhasil mengalahkan Jerman dan Spanyol dengan skor 2-1 di fase grup. 

Meski terhenti di babak 16 besar usai kalah adu penalti dari Kroasia, performa seperti itu mengukuhkan klaim: ‘Jepang bukan lagi level Asia, tapi sudah mendunia’. 

Baca juga: 3 Cara Sepak Bola Bisa Maju, Jepang-Korsel Buktinya, Indonesia-Malaysia Pakai Cara Ketiga

Level sepak bola Jepang yang sudah mendunia tidak dibangun sehari atau sebulan. Tapi melewati proses panjang, dari reruntuhan perang hingga panggung Piala Dunia.

Perjalanan sepak bola Jepang merupakan cerminan dari ketahanan luar biasa sebuah bangsa untuk bertahan di masa-masa kelam dan semangat juang yang tinggi untuk kembali bangkit. 

Ambisi mereka kini tak main-main, yakni menjuarai Piala Dunia 2050 mendatang. Dengan budaya disiplin dan semangat juang yang tinggi, bukan tidak mungkin target tersebut menjadi kenyataan. 

Baca juga: Takjub pada Permainan Jepang, Patrick Kluivert Prediksi Banyak Negara akan Kesulitan Lawan Jepang

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan