Senin, 29 September 2025

Kualifikasi Piala Dunia 2026

3 Cara Sepak Bola Bisa Maju, Jepang-Korsel Buktinya, Indonesia-Malaysia Pakai Cara Ketiga

3 cara sepak bola bisa maju seperti Jepang-Korsel dan Indonesia serta Malaysia sudah membuktikannya.

Editor: Hasanudin Aco
AFP/KARIM JAAFAR
TIMNAS JEPANG - Para pemain Jepang merayakan dengan trofi kemenangan usai memenangi laga final Piala Asia U23 AFC Qatar 2024 antara Jepang dan Uzbekistan di Stadion Jassim Bin Hamad di Doha pada 3 Mei 2024. Sepak bola Jepang kini selevel di tingkat dunia. 

TRIBUNNEWS.COM, VIETNAM -  Kekalahan 0-4 Timnas Vietnam dari Malaysia di kualifikasi Piala Asia 2027 pada Selasa (10/5/2025) lalu memiliki banyak kemiripan dengan kekalahan  Vietnam saat melawan Indonesia di awal 2024. 

Timnas Vietnam kalah dari Indonesia dan Malaysia dari sisi kualitas dan fisik para pemain naturalisasi.

Media Vietnam Soha.vn, Kamis (12/5/2025), menulis bahwa meski sudah berusaha sekuat tenaga, Timnas Vietnam tidak mampu bertahan di bawah tekanan yang sangat besar dari para pemain naturalisasi.

Kebangkitan pesat Timnas Indonesia dan Malaysia berada dalam apa yang pernah diprediksi oleh Eks Palatih Vietnam  Philippe Troussier.

3 Cara Sepak Bola ASEAN Maju

Pada Maret 2024, eks pelatih Vietnam Troussier dipecat dari jabatannya karena kalah dari Timnas Indonesia pada babak kualifikasi Piala Dunia zona Asia.

Saat itu dia berbicara tiga cara untuk membangun sepak bola ASEAN bisa berbicara di kancah Asia dan Internasional.

Yang pertama, dia mengatakan perlunya pengembangan sepak bola lokal dengan meningkatkan kualitas pemain, lapangan, fasilitas, wasit, dan dukungan infrastruktur lainnya.

Pembinaan pemain bola sejak dini juga sangat diperlukan.

Cara kedua, kata dia, adalah membantu para pemain untuk pergi berkarier di  luar negeri.

Tujuannya agar pemain lokal itu bisa belajar  banyak di negara yang lebih maju sepak bolanya.

Troussier menyebutkan ada beberapa pemain ASEAN yang berkarier di luar negeri seperti Doan Van Hau, Nguyen Quang Hai, Nguyen Van Toan yang pergi ke luar negeri tetapi tidak berhasil.

Sebagai perbandingan, ahli strategi Prancis itu menggunakan contoh sepak bola Jepang dan Korea Selatan (Korsel).

Jepang dan Korsel memiliki banyak pemain yang berkarier di klub sepak bola top Eropa.

Tim Jepang bahkan dapat memanggil skuad di Tim Nasional tanpa ada pemain yang bermain di J-League.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan