Kualifikasi Piala Dunia 2026
3 Cara Sepak Bola Bisa Maju, Jepang-Korsel Buktinya, Indonesia-Malaysia Pakai Cara Ketiga
3 cara sepak bola bisa maju seperti Jepang-Korsel dan Indonesia serta Malaysia sudah membuktikannya.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, VIETNAM - Kekalahan 0-4 Timnas Vietnam dari Malaysia di kualifikasi Piala Asia 2027 pada Selasa (10/5/2025) lalu memiliki banyak kemiripan dengan kekalahan Vietnam saat melawan Indonesia di awal 2024.
Timnas Vietnam kalah dari Indonesia dan Malaysia dari sisi kualitas dan fisik para pemain naturalisasi.
Media Vietnam Soha.vn, Kamis (12/5/2025), menulis bahwa meski sudah berusaha sekuat tenaga, Timnas Vietnam tidak mampu bertahan di bawah tekanan yang sangat besar dari para pemain naturalisasi.
Kebangkitan pesat Timnas Indonesia dan Malaysia berada dalam apa yang pernah diprediksi oleh Eks Palatih Vietnam Philippe Troussier.
3 Cara Sepak Bola ASEAN Maju
Pada Maret 2024, eks pelatih Vietnam Troussier dipecat dari jabatannya karena kalah dari Timnas Indonesia pada babak kualifikasi Piala Dunia zona Asia.
Saat itu dia berbicara tiga cara untuk membangun sepak bola ASEAN bisa berbicara di kancah Asia dan Internasional.
Yang pertama, dia mengatakan perlunya pengembangan sepak bola lokal dengan meningkatkan kualitas pemain, lapangan, fasilitas, wasit, dan dukungan infrastruktur lainnya.
Pembinaan pemain bola sejak dini juga sangat diperlukan.
Cara kedua, kata dia, adalah membantu para pemain untuk pergi berkarier di luar negeri.
Tujuannya agar pemain lokal itu bisa belajar banyak di negara yang lebih maju sepak bolanya.
Troussier menyebutkan ada beberapa pemain ASEAN yang berkarier di luar negeri seperti Doan Van Hau, Nguyen Quang Hai, Nguyen Van Toan yang pergi ke luar negeri tetapi tidak berhasil.
Sebagai perbandingan, ahli strategi Prancis itu menggunakan contoh sepak bola Jepang dan Korea Selatan (Korsel).
Jepang dan Korsel memiliki banyak pemain yang berkarier di klub sepak bola top Eropa.
Tim Jepang bahkan dapat memanggil skuad di Tim Nasional tanpa ada pemain yang bermain di J-League.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.