Waktunya Muda Mudi Dapat Wawasan
Glowing Bareng Bumi: 5 Tips Zero Waste Beauty Skincare yang Wajib Dicoba
Coba Tribunners bayangin, kalau setiap tahun sampah produk skincare makin menumpuk, kira-kira apa yang akan kita wariskan ke generasi berikutnya?
Penulis:
Yosephin Pasaribu
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Menjaga kelestarian alam bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, memakai alat elektronik yang ramah lingkungan, memilih produk-produk yang lebih sustainable, menghindari penggunaan kemasan sekali pakai, hingga mengurangi limbah makanan.
Tak hanya itu, kamu pun bisa mulai untuk menerapkan konsep zero waste dalam rutinitas perawatan kulit sehari-hari. Tujuannya tentu saja untuk meminimalkan produksi sampah produk skincare.
Seperti yang kamu ketahui, saat ini makin banyak jenama skincare yang beredar di pasaran. Selain mengindikasikan meningkatnya jumlah pengguna, pertambahan brand skincare juga menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat diri.
Bak dua mata pisau, fenomena ini memang menguntungkan, baik itu bagi diri sendiri maupun produsen. Tapi di sisi lain, dapat merampas keasrian lingkungan di sekitar kita.
Mengutip dari Kompas.id, sampah industri kecantikan termasuk skincare di Indonesia turut menyumbang 6,8 juta ton limbah plastik setiap tahunnya. Mirisnya, 70 persen di antara jutaan ton limbah tersebut masih belum didaur ulang dengan baik.
Sebagai contoh, limbah produk sheetmask yang hanya bisa diaplikasikan ke wajah sekitar 15-20 menit saja, butuh ribuan tahun untuk bisa terurai.
Coba Tribunners bayangin, kalau setiap tahun sampah produk skincare segitu banyaknya, kira-kira apa yang akan kita wariskan ke generasi berikutnya? Apakah kulit yang glowing atau bumi yang nyaris gersang?
Baca juga: Perawatan Kulit tanpa Rasa Sakit untuk 5 Masalah Kulit Akibat Penuaan Dini
Tips perawatan kulit yang ramah lingkungan
Dengan mengetahui fakta bahwa sampah skincare berdampak buruk bagi lingkungan, tentu kamu tak ingin berkontribusi dalam hal itu bukan?
Nah, oleh karena itu, setiap dari kita memberikan dampak kecil dengan menerapkan gaya hidup zero waste agar limbah skincare dapat terkendali. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam skincare routine harian kamu, di antaranya:
- Stop penggunaan kapas sekali pakai
Mulailah dengan mengubah kapas kecantikan yang kamu gunakan setiap hari. Meski terlihat sepele, nyatanya kapas jadi salah satu penyumbang sampah terbesar. Kamu bisa mencoba untuk menggunakan biodegradable cotton pads atau handuk wajah berbahan katun yang lebih lembut untuk mengelap kulit wajah.
- Daur ulang sampah skincare
Tips yang satu ini sangat penting dilakukan buat kamu yang bertekad untuk menjaga keasrian lingkungan. Perlu kamu ketahui, sebagian besar kemasan skincare—jar, botol, tube, dan lainnya—tidak didaur ulang dengan benar. Bukan karena enggak bisa di-recycle, tapi karena minimnya edukasi tentang cara mendaur ulangnya.
Padahal, saat ini ada beberapa sejumlah recycle station yang menerima empties dari berbagai brand skincare kamu. Menariknya lagi, penukaran tersebut bisa menghasilkan cuan, loh. Pastikan kamu telah mencuci kemasan produknya dengan bersih, ya!
- Menerapkan konsep skin minimalism
Pernahkah kamu merasa lelah karena banyaknya step skincare-an yang dilakukan setiap harinya? Jika iya, skin minimalism solusinya. Konsep perawatan kulit yang satu ini akan membuat rutinitas skincare harian kamu lebih sederhana dan terfokus pada kebutuhan utama kulit.
Saat ini, kamu bisa menemukan produk multifungsi yang menawarkan segudang manfaat bagi kulit. Dengan begitu, kamu bisa menghemat waktu, tenaga, dan menyelamatkan lingkungan pastinya.
- Pilih skincare dengan kemasan eco-friendly
Kamu tentu sudah tahu bahwa bahan kemasan produk skincare menjadi salah satu penyumbang limbah yang mencemari lingkungan. Untuk itu, pilihlah kemasan yang ramah lingkungan, seperti kaca, bahan logam, atau bahan lain yang tidak mengandung partikel plastik berbahaya.
Baca juga: Tips Merawat Kulit bagi Pria yang Hobi Olahraga
- Dukung brand skincare yang prinsip zero waste
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
Waktunya Muda Mudi Dapat Wawasan
Singapura Punya Speakers Corner, Tempat Warga Sipil Bebas Demo ke Pemerintahnya |
---|
Bukan Sekadar Beres-Beres, Decluttering Bisa Tingkatkan Kualitas Hidup |
---|
Mengenal Pacu Jawi: Tradisi Balap Sapi yang Sarat Nilai Kemerdekaan |
---|
Film Animasi Rp6,7 M Dihujat, 5 Animator Indonesia Ini Buktikan Talenta di Industri Film Global |
---|
Selain Yogurt dan Kimchi, Probiotik Lokal Indonesia Ini Juga Punya Segudang Manfaat |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.