Tribunners / Citizen Journalism
Bandingkan Pendapatan Anggota Dewan Berdasarkan Prinsip Setara
Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing: analisis tajam, etika publik, dan peran strategis dalam isu nasional terkini.
Editor:
Glery Lazuardi
Emrus Sihombing
Komunikolog Indonesia
Emrus Sihombing adalah akademikus, dosen, pengamat politik, dan pakar komunikasi asal Indonesia yang dikenal luas atas kontribusinya dalam bidang komunikasi politik dan pendidikan tinggi.
Profil Singkat
Lahir: 9 November 1961, Aceh Tenggara
Pendidikan:
S1 Komunikasi – Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta
S2 Komunikasi – Institut Pertanian Bogor
S3 Ilmu Komunikasi – Universitas Padjadjaran
TRIBUNNEWS.COM - Ada hal menarik muncul di ruang publik, terkait dengan perolehan pendapatan anggota dewan. Perbincanganpun menjadi hangat bahkan memanas, ketika pendapatan atau kesejahteraan anggota dewan kita, dikaitkan dengan pendapatan sekelompok kelas sosial tertentu yang diwakili anggota dewan.
Tentu perbandingan ini tidak setara. Sekalipun tetap tidak setara, pertanyaan kritikal kita, mengapa tidak dibandingkan juga dengan kelompok sosial tertentu yang pendapatannya lebih besar dari perolehan anggota dewan.
Karena itu, ketika melakukan perbandingan, dari aspek ilmiah, harus yang setara dong.
Misalnya, bandingkanlah variabel tertentu antara benda padat dengan benda padat atau bandingkan benda cair dengan benda cair yang lain. Sebagai teladan, membandingkan berat jenis air tawar dengan berat jenis air laut.
Oleh karena itu, pendapatan seorang anggota dewan harus dibandingkan dengan anggota dewan di beberapa negara lain. Atau bandingkan pendapatan anggota dewan kita sebagai pejabat negara dengan pejabat negara di eksekutif atau legislatif. Itulah pembandingan yang setara.
Jangan bandingkan pendapatan anggota dewan dengan upah minimum pekerja, walapun bisa jadi upah minimun pekerja di suatu negara tertentu lebih besar daripada pendapatan seorang anggota dewan di negara lain. Artinya, perbandingan yang logis harus setara.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kebut IKN Jadi Ibu Kota Politik, Pembangunan Gedung Legislatif-Yudikatif Akan Ditender |
![]() |
---|
Eddy Soeparno: Partai Perlu Lakukan Otokritik dan Perkuat Kedekatan dengan Masyarakat |
![]() |
---|
Mr Q: No Guts No Glory |
![]() |
---|
Rektor Unhan: Politisi Jangan Cuma Urus Kursi, Pahami Juga Pertahanan |
![]() |
---|
Masuki Usia Senja, Djamari Chaniago Ungkap Alasan Mau Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.