Senin, 29 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Pemuda Masjid Merdeka: Pilar Kemerdekaan Bangsa di Era Modern

Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 bukan semata-mata hasil perjuangan fisik, melainkan juga lahir dari kekuatan spiritual

Editor: Dodi Esvandi
HANDOUT
Nanang Mubarok, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPP BKPRMI) 

Oleh: Nanang Mubarok
Ketua Umum DPP Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI)

KEMERDEKAAN Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 bukanlah semata-mata hasil perjuangan fisik, melainkan juga lahir dari kekuatan spiritual, intelektual, dan moral. 

Masjid pada masa perjuangan menjadi pusat perjuangan, syiar, pendidikan, dan konsolidasi umat. 

Pemuda masjid hadir sebagai generasi penerus yang meneguhkan peran strategis tersebut.

Di era kekinian, “merdeka” bagi pemuda masjid bukan hanya terbebas dari penjajahan fisik, tetapi juga dari belenggu kebodohan, kemiskinan, pengangguran, putus sekolah, dekadensi moral, dan keterpinggiran peran sosial. 

Pemuda masjid harus tampil sebagai agen perubahan yang membawa nilai Islam rahmatan lil ‘alamin untuk memperkuat Indonesia Emas 2045.

Tantangan dan Permasalahan Pemuda Masjid

Hari ini, keterlibatan pemuda dan remaja di masjid masih sangat minim. 

Berdasarkan survei umum BKPRMI, tidak lebih dari 15 persen pemuda dan remaja yang aktif dan merasa nyaman beraktivitas di masjid. 

Fenomena ini menjadi ironi, mengingat pemuda sejatinya adalah kelompok usia yang paling sehat, kuat, dan bersemangat untuk memakmurkan rumah Allah.

Ada banyak tantangan yang membuat anak muda enggan datang ke masjid. 

Mereka sering dianggap mengganggu kenyamanan ibadah, dicap hanya menghabiskan saldo kas masjid, atau bahkan tidak diberi ruang untuk mengaktualisasikan potensi, minat, dan bakat mereka. 

Akibatnya, banyak anak muda yang lebih memilih menjauh daripada mendekat, lebih suka nongkrong di kafe daripada duduk bersila di serambi masjid.

Jika hal ini dibiarkan, maka masjid akan semakin kehilangan generasi mudanya. 

Padahal, merekalah yang akan menjadi pewaris bangsa dan negeri ini serta penggerak kemakmuran masjid di masa depan.

Baca juga: Pimpin Pemuda Masjid Dunia, Said Aldi Bahas Aksi Umat Bareng Tokoh Islam Kamboja

Masjid Ramah Pemuda

Hari ini pemerintah dan banyak pihak telah gencar mengampanyekan masjid ramah anak, masjid ramah lansia, dan masjid ramah disabilitas. 

Halaman
123

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan