Tribunners / Citizen Journalism
Prof Dr Eng Yunus Daud Paparan Orasi Ilmiah di Acara Pengukuhan Guru Besar Tetap Bidang Geothermal
Prof. Yunus Daud mengatakan, pilihan energi geothermal sangat tepat karena selain energi ini bersih, geotermal juga tidak bergantung pada iklim/cuaca.
Namun demikian, kata Yunus Daud, pengembangan energi geothermal di Indonesia menghadapi banyak tantangan.
Di antaranya risiko tinggi pada tahapan eksplorasi, yakni tahapan mencari dan menemukan posisi zona reservoir secara tepat yang dapat memproduksi uap atau air panas bersuhu tinggi di kedalaman ekonomis (yakni kurang dari 3 km).
Risiko akan berkurang secara signifikan dan project menjadi lebih feasible jika pemboran sumur eksplorasi berhasil menembus zona uap di dalam reservoir.
Prof. Yunus Daud menambahkan bahwa Laboratorium Geothermal UI dan Geothermal Research Center (GRC) telah lebih dari 25 tahun terlibat dalam riset dan inovasi geothermal, khususnya dalam bidang subsurface imaging.
Dalam 10 tahun terakhir riset dan inovasi difokuskan pada pengembangan “Advanced Reservoir Imaging” dengan memanfaatkan teknologi remote sensing, Magnetotelluric dan Ambient Noise Tomography (ANT), geosains dan computer science.
Sebagai perbandingan, Advanced Reservoir Imaging Technology yang diterapkan di dunia kebumian serupa dengan Medical Body Imaging Technology di dunia kedokteran.
Lebih jelasnya, melalui teknologi satelit (remote sensing), kita dapat memetakan adanya indikasi sistem geothermal di permukaan bumi seperti fumarole (semburan uap), dan hot spring.
Namun demikian, tambah Yunus Daud, dengan remote sensing kita belum dapat mengetahui sistem geothermal di bawah-permukaan.
Maka tahap awal yang perlu dilakukan adalah melakukan pengambilan data baik melalui ground survey maupun airborne survey.
"Kemudian dilakukan pemrosesan dan pemodelan data, dengan menggunakan software yang kami kembangkan sendiri dan sudah mendapatkan paten/HAKI. Hasil pemodelan ini menjadi dasar dalam pembuatan model reservoir geothermal secara 3-dimensi dan penentuan rekomendasi pemboran," lanjutnya.
Advanced Reservoir Imaging Technology, kata Yunus Daud, yang iteratif dan sudah divalidasi dengan data sumur menghasilkan teknologi yang tepat dan akurat dan divisualisasikan dengan Software dBaseView-X, software database dan visualisasi 3-dimensi yang sudah mendapatkan HAKI.
Ini merupakan software ke-8 (terbaru) yang dihasilkan oleh Tim Geothermal UI.
"Riset dan inovasi yang kami lakukan telah menghasilkan 8 piranti lunak (software) dan telah diaplikasikan di dunia industri."
"Hasil riset dan inovasi Tim UI telah banyak berkontribusi dalam memberikan solusi yang dihadapi industri, khususnya dalam menentukan target pemboran yang tepat."
"Blawan Ijen (Jawa Timur) menjadi tonggak sejarah keberhasilan penerapan teknologi 3-D Advanced Reservoir Imaging dalam menentukan target pemboran di lapangan geothermal yang reservoirnya tersembunyi (hidden geothermal reservoir) di kedalaman 1500 – 2000 meter."
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Usai Viral Disoraki Zionis, Rektor UI Heri Hermansyah Unggah Foto Bersama Dubes Palestina untuk RI |
![]() |
---|
Hadiri Pertemuan Kadin, Atta Ul Karim Bawa Misi Kolaborasi Indonesia dan Pakistan |
![]() |
---|
Penjelasan UI soal Rektor Prof Heri Galang Dana saat Acara Wisuda: Murni Sukarela |
![]() |
---|
Sosok Rektor UI Diteriaki Zionis saat Wisuda Mahasiswa, Prof Heri: Mari Kita Raih Rp8 Miliar |
![]() |
---|
JK: Jangan Menjadi Beban Masyarakat dengan Menganggur, Walau Saya Tahu Banyak Sarjana Driver Ojol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.