Tribunners / Citizen Journalism
Napoleon Bonaparte, Adolf Hitler, dan Nafsu Perang Emmanuel Macron
Presiden Macron menyatakan barat akan melakukan segala cara untuk mencegah Rusia memenangkan perang di Ukraina. Bila perlu mengirim tentaranya Eropa.
Pasukan Prancis gagal menemukan logistik baru, dan berakhir kemunduran memalukan. Raja Swedia, Jenderal Bernadotte yang tadinya menyokong Napoleon, berbalik arah.
Kekalahan di Moskow menjadi rangkaian pamungkas sejarah kekuasaan Napoleon Bonaparte sebelum jatuh.
Dua tahun kemudian, pasukan Rusia berbalik ikut mengepung Paris, dan pada 31 Maret 1814, skuadron kavaleri Kaisar Rusia Alexander I memasuki ibu kota Prancis.
Jatuhnya ibu kota Prancis menyebabkan turunnya Kaisar Bonaparte dan mengakhiri perang Napoleon yang telah berlangsung lama.
Prancis di berbagai palangan tempur harus menghadapi gabungan kekuatan militer kerajaan Inggris, Belanda, dan Prusia.
Pengepungan dan pertempuran Paris berlangsung 18 jam, sebelum pasukan Napoleon mengibarkan bendera putih.
Serangan terakhir terhadap Paris dimulai pada pukul 6 pagi pada 30 Maret. Penyerahan kota ditandatangani pada pukul 2 pagi pada 31 Maret di La Vilette.
Jumlah petempur Prancis yang menyerah di Paris diperkirakan mencapai 45 ribu orang. Serangan sengit musuh mematahkan keinginan mereka untuk terus bertarung.
Alexander I teringat apa yang dilakukan Prancis terhadap Moskow dan menyatakan pasukannya tidak akan menyerbu ibu kota Prancis hanya jika tentara Prancis meninggalkannya.
Perjanjian damai yang disetujui oleh para pemenang tidak mengatur pembayaran reparasi.
Paris adalah kota terbesar di Eropa dengan jumlah penduduk 714.600 jiwa.
Sekutu mendekatinya dari timur laut dalam tiga kolom utama yang berjumlah 100.000 tentara, termasuk 63.000 tentara Rusia.
Saat pasukan bergerak menuju pusat kota Paris, suasana hati penduduk setempat berubah.
Warga Paris, yang semula menduga akan terjadi pembalasan gila-gilaan oleh pasukan Rusia, akibat kehancuran Moskow pada 1812, melihat unit-unit Rusia berperilaku menahan diri dan bersahabat.
Setelah Paris direbut, pada 6 April 1814, Napoleon, yang kehilangan pasukan besarnya, turun tahta di Fontainebleau dan diasingkan ke pulau Elba.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
10 Jenderal Polisi Terjerat Kasus Hukum, Ferdy Sambo-Teddy Minahasa Divonis Penjara Seumur Hidup |
![]() |
---|
Macron: Trump Usul Gencatan Senjata Iran-Israel sebelum Bergegas Pulang dari KTT G7 |
![]() |
---|
10 Fakta Sejarah Dunia yang Ternyata Salah Dipahami, Termasuk Kisah Isaac Newton dan Apel |
![]() |
---|
5 Sosok Publik Figur Bertemu Macron di Candi Borobudur, Ada Anggun C Sasmi hingga Didik Nini Thowok |
![]() |
---|
Prabowo: Indonesia Siap Akui Israel jika Palestina Merdeka, Kita Harus Jamin Hak Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.