Kemampuan mumpuni dan pengetahuan lengkap seperti kedua sosok di atas menunjukkan bahwa perempuan memiliki potensi dalam memformulasikan kebijakan, membuat program, sekaligus mengimplementasikannya di lapangan. Pengalaman akar rumput patutnya menjadi tolak ukur dalam menempatkan para perempuan pada kursi-kursi jabatan ataupun perwakilan rakyat, bukan berdasarkan popularitas semata. Talenta kinkeeping yang ditunjang dengan pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki, akan dapat menjadi corong dalam menyuarakan aspirasi sesuai kondisi senyatanya di masyarakat.
Kiranya melalui tulisan ini, kita semua dapat lebih mengapresiasi keberadaan dan peran Ibu, baik di keluarga, di tengah masyarakat, di lingkungan pekerjaan maupun dalam mewarnai arah kebijakan. Menjadi orangtua bukan hal yang mudah, terlebih lagi menjadi seorang Ibu yang aktif berperan di masyarakat. Maka pada kesempatan yang istimewa ini, mari kita berikan penghargaan yang sepatutnya bagi para Ibu penggerak atas dedikasi, perhatian, pengorbanan dan kerja kerasnya selama ini. Tulisan ini saya dedikasikan untuk seluruh Ibu di Nusantara ini, teriring salam hangat dan doa bagi kita semua.
Selamat Hari Ibu!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.