Tribunners / Citizen Journalism
Kekhawatiran Indonesia Soal Potensi Konflik Tiongkok-Taiwan karena Campur Tangan AS
Konflik antara China dan Taiwan menjadi salah satu isu geopolitik yang paling kompleks dan bergejolak di Asia.
Oleh: Sukron Makmun, Intelektual muda NU dan Analis Geopolitik Internasional
TRIBUNNEWS.COM - Konflik antara China dan Taiwan menjadi salah satu isu geopolitik yang paling kompleks dan bergejolak di Asia.
Konflik ini bisa berpotensi terjadi kembali dan dapat menjadi hal yang mengkhawatirkan Indonesia.
Taiwan akan mengadakan pemilu pada tanggal 13 Januari 2024.
Kekhawatiran konflik ini juga bisa datang dari campur tangan Amerika Serikat.
Karena selama ini, Taiwan memiliki hubungan khusus dengan AS, dan terus meyakinkan AS untuk membangun hubungan lebih dalam, terutama dalam bidang ekonomi dan militer.
Jika perseteruan antara AS dan Tiongkok yang dipicu perseteruan selat Taiwan–terjadi, yang kebetulan Indonesia ada di tengah-tengah, maka di Indonesia akan rawan konflik dalam negeri.
Apalagi Indonesia adalah negara demokrasi yang punya banyak potensi konflik terutama karena faktor SARA.
Ini mudah dimanfaatkan oleh proxy AS untuk menciptakan instabilitas, sedangkan Kebijakan One China Policy secara tegas dan lugas selalu disampaikan oleh delegasi Indonesia pada setiap forum internasional dan forum bilateral.
Indonesia dan Tiongkok merupakan dua negara besar yang saling bersahabat.
AS juga telah memendam perseteruan dengan Tiongkok, dan Taiwan hanya sebagai alasan AS untuk menyerang Tiongkok.
Konflik perseteruan AS versus Tiongkok sangat terkait dengan faktor sejarah.
Partai politik Taiwan dikelompokkan berdasarkan latar belakang ideologinya menjadi koalisi Pan-Green dan koalisi Pan-Blue.
Koalisi Pan-Green dipimpin oleh the Democratic Progressive Party (DPP) yang mendukung Taiwanisasi dan gerakan kemerdekaan Taiwan/ untuk mendirikan Taiwan sebagai negara yang berdaulat penuh.
Sedangkan Koalisi Pan-Blue dipimpin oleh Kuomintang (KMT) yang cenderung lebih menyukai identitas nasionalis Tiongkok ketimbang identitas Taiwan yang terpisah dan lebih menyukai kebijakan lebih lembut dan hubungan ekonomi lebih besar dengan RRT.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.