Senin, 6 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Sejumlah Kesalahan Taktis Operasi Kelompok Hamas

Serangan kelompok Hamas ke wilayah Israel mengubah lansekap konflik Palestina. Israel bersumpah akan memusnahkan Hamas selamanya.

AFP
Anggota Hamas berdiri selama unjuk rasa solidaritas dengan Masjid Al-Aqsa Yerusalem, di Jabalia, di Jalur Gaza utara pada 7 April 2023. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Sejumlah pihak memuji operasi perlawanan Hamas pada 7 Oktober 2023. Banyak yang terkejut, dan bahkan syok atas keberhasilan operasi lintas perbatasan ini.

Kelompok  Hamas menunjukkan keterampilan tempur lintas udara, darat, dan infiltrasi laut serentak yang tidak pernah terbayangkan akan terjadi.

Hamas juga berhasil mempertontonkan keberanian dan perlawanan militer yang tidak pernah terlihat di Timur Tengah, sejak peristiwa perang enam hari 1967.

Hasilnya memang luar biasa. Militer Israel kehilangan muka atas bobolnya tembok pertahanan di perbatasan dengan Jalur Gaza. Nyawa ribuan penduduk sipil, polisi dan tentara Israel melayang.

Namun dalam waktu singkat pula, Israel kembali menunjukkan kekuatan militer yang superior di Timur Tengah. Sejarah konflik Palestina telah diubah lewat aksi Hamas ini.

Mobilisasi tempur dilakukan dalam tempo 24 jam, mengumpulkan ratusan ribu tentara cadangan dan langsung menggerakkan mesin-mesin tempur ke Israel selatan.

Bombardemen udara menyisakan kehancuran luar biasa di Jalur Gaza. Bencana kemanusiaan datang secara mengerikan, bertubi-tubi.

Blokade listrik, air, bahan pangan dan obat-obatan dilakukan terhadap Jalur Gaza. Wilayah Tepi Barat dikunci di 500 titik perlintasan keluar masuk.

Jalur laut diawasi ketat. Pelabuhan di pesisir Jalur Gaza yang digunakan nelayan dan petempur Hamas dihancurkan.

Tentara Israel berpatroli di dekat Kibbutz Be'eri, Israel, Rabu, 11 Oktober 2023. Kibbutz dikuasai oleh militan Hamas dari Neraby Jalur Gaza pada hari Sabtu ketika mereka membunuh dan menangkap banyak warga Israel. (AP Photo/Ohad Zwigenberg)
Tentara Israel berpatroli di dekat Kibbutz Be'eri, Israel, Rabu, 11 Oktober 2023. Kibbutz dikuasai oleh militan Hamas dari Neraby Jalur Gaza pada hari Sabtu ketika mereka membunuh dan menangkap banyak warga Israel. (AP Photo/Ohad Zwigenberg) (AP/Ohad Zwigenberg)

Memasuki hari ke lima sesudah serangan maut 7 Oktober 2023, Israel semakin memperlihatkan tanda-tanda kuat invasi darat ke Gaza.

Ribuan tentara, tank, ranpur lapis baja, artileri udara, telah tergelar dan menunggu waktu serangan darat.

Apa yang akan menimpa Hamas, Gaza, dan Palestina? PM Israel Benyamin Netanyahu bersumpah akan ‘menghapus’ Hamas selamanya dari Palestina.

Gaza tidak akan sama lagi seperti sebelum 7 Oktober. Ini memberi pesan kuat serangan Israel akan sampai pada tujuan akhir menduduki Gaza.

Penguasaan atas Gaza artinya akan mengubah secara dramatis lansekap geografis maupun politis wilayah Palestina.

Enklave Palestina yang semula dikontrol kelompok Hamas, bukan oleh Otoritas Palestina, bisa jadi akan sepenuhnya dikendalikan Israel.

Halaman
123

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved