Senin, 29 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Memahami Penerapan dan Cara Kerja Teknologi 'Face Recognition' Sebagai Sistem Keamanan

Teknologi kecerdasan buatan ini sedang ramai-ramainya dibicarakan orang, karena kehadirannya yang sangat mempermudah pekerjaan seseorang.

ONESPAN
Ilustrasi - Teknologi face recognition. Teknologi kecerdasan buatan ini sedang ramai-ramainya dibicarakan orang, karena kehadirannya yang sangat mempermudah pekerjaan seseorang. 

Implementasi pada Masyarakat

Face Recognition sudah banyak digunakan di masyarakat seperti untuk sistem keamanan pada ponsel, sistem absensi, akses ke sebuah ruangan, dan sistem keamanan pada Mobile Banking.

Pada beberapa negara maju pihak kepolisian sudah menerapkan teknologi ini, dengan memasang kamera CCTV di setiap sudut.

Ketika terjadi tindak kriminal, pihak kepolisan dengan cepat melacak terduga pelaku kejahatan yang terekam CCTV tersebut oleh sistem yang dibangun oleh kepolisian, karena wajah pelaku terdaftar dalam database kepolisian.

Ilustrasi lain yang menggambarkan bagaimana AI bekerja, seperti pada film “Cars 2”, yang dalam alur ceritanya mengulas bagaimana penggunaan teknologi Face Recognition untuk mengenali siapa saja yang berada di suatu lokasi tertentu.

Film yang disutradarai oleh John Lasseter dan Bradford Lewis ini menceritakan tentang Lightning McQueen yang sudah tidak mau ikut balapan setelah memenangkan Piston Cup sebanyak empat kali.

Namun bukan Lightning McQueen lah yang menggunakan teknologi Face Recognition ini, melainkan agen mata-mata professional Inggris dan Mater yang tidak sengaja terlibat bersama mereka.

Agen mata-mata tersebut menggunakannya untuk melihat identitas asli dari penyamaran musuh.

Jadi hanya dengan melihat ke arah mobil yang dicurigai sedang menyamar langsung muncul identitas asli mobil tersebut.

Prinsip ini kurang lebih sama dengan apa yang ada pada dunia nyata.

AI di Masa Depan

Semua akan Artificial Intelligence (AI) pada waktunya, mungkin ucapan tersebut yang akan berlaku dari sekarang hingga 10 tahun ke depan.

Ada asumsi bahwa di masa depan, semua aspek kehidupan akan menggunakan AI.

Sekarang ini, Pemerintah Indonesia saja sedang mengembangkan Big Data kependudukan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Program Nasional “Satu Data Indonesia” atau yang bisa disingkat juga SDI.

Proyek besar tersebut akan dapat menjadi basis data bagi penggunaan AI, khususnya dalam konteks penggunaan AI bagi keamanan.

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan