Sabtu, 4 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Pelangi Testimoni Citarum Harum

Sungai Citarum sangat besar arti, nilai, dan manfaatnya bagi masyarakat. Mengaliri tiga waduk sekaligus, Saguling, Carita, dan Jatiluhur.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Doni Monardo. 

“Kita semua pasti tahulah, beliau seorang perwira pekerja keras, punya integritas, kapabel, dan visioner. Karenanya, saat menjadi Kasdam semua staf saya dorong untuk mengikuti irama beliau. Kalau beliau lari 150 km per jam, paling tidak kita mendekati angka itulah…. Saya motivasi mereka, ruh komando tidak harus menjadi prajurit komando, tapi warisi spiritnya, yaitu pantang menyerah,” ujar Yosua.

Happy dan Was-was

Sementara itu, mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Anang Sudarna menambahkan, “Saya hadir di sini dengan dua perasaan: Happy dan was-was.

Happy karena bisa silaturahmi dengan para pelaku dan penggiat Citarum Harum. Was-was tentang bagaimana nasib Citarum pasca berakhirnya Perpres tahun 2025,” katanya.

Air di Sungai Citarum memang sudah jauh lebih bersih dibanding empat tahun lalu. Yang perlu dikaji saat ini adalah apakah masyarakat sudah terlibat secara maksimal.

Tidak saja membersihkan air, tapi juga menjaga kualitas kebersihan, bersih lingkungan, bersih rumah, bersih udara. Jadi selain bicara kualitas air, juga kualitas udara.

Karena itu, Citarum Harum perlu dibarengi program pengelolaan sampah. Menurut penelitian, sampah rumah tangga 56 – 58 persen adalah sampah organik.

Satu pohon trembesi mendapat peluk dan tepuk hangat Doni Monardo, mewakili ribuan trembesi yang menghijaukan jalur Pantura Jawa Tengah itu.
Satu pohon trembesi mendapat peluk dan tepuk hangat Doni Monardo, mewakili ribuan trembesi yang menghijaukan jalur Pantura Jawa Tengah itu. (Istimewa)

Selebihnya ada sampah kertas, plastik, gelas, kain, dan sebagainya. Itu artinya, sebagian besar sampah bisa dimanfaatkan.

Kalau tidak salah ada sekitar 1.400 desa yang berada di tepian Sungai Ciliwung, mulai dari Cisanti sampai Muara Bendera dekat Muara Gembong, Bekasi.

Jika semua desa itu bisa mengelola sampah dengan baik, niscaya kualitas hidup masyarakat juga akan jauh lebih baik.

Bicara setelah Anang, adalah Prima Mayaningtyas, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat.

Ia membenarkan, bahwa perhatian terhadap Citarum sudah ada sejak dahulu kala. Pernah ada program Citarum Bergetar, Citarum Geulis, Citarum Bestari.

“Baru di Citarum Harum bisa dikatakan berhasil,” katanya.

Dalam banyak kesempatan Gubernur Ridwan Kamil mengatakan, bahwa yang bergerak di lapangan adalah TNI.

Kualitas air Citarum tahun 2018 cemar berat 33,43 persen, naik menjadi 55 persen di kadar tercemar ringan.

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved