Selasa, 30 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

WHA dan Penanganan Pandemi Global

Pada 24 Mei 2021 dimulailah ajang tahunan kesehatan global terbesar, yaitu “World Health Assembly” (WHA).

HO/TRIBUNNEWS
Prof Tjandra Yoga Aditama - Guru Besar FKUI & Universitas YARSI.  - Mantan Direktur Penyakit Menular WHO SEARO dan Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit & Kepala Badan Litbangkes Kemenkes RI 

- Pillar 4: More effective and efficient WHO providing better support to countries

Pembahasan seluruh agenda di 4 pilar ini menunjukkan bahwa WHA memang membahas seluruh aspek kesehatan, bukan hanya tentang pandemi yang ada di pilar dua.

Di setiap negara juga seyogyanya demikian, walaupun kita sedang prioritas menghadapi pandemi tapi program kesehatan lain juiga harus tetap dapat prioritas pula.

Kita tahu bahwa berbagai masalah kesehatan non COVID-19 masih tetap ada dan juga harus ditangani dengan baik, mulai dari berbagai penyakit seperti TB, Demam Berdarah, HIV, Gangguan Jantung, Diabetes Mellitus dll., dan juga issue tentang pelayanan kesehatan primer, kesehatan Ibu dan Anak, UHC dll. 

Khusus tentang pembahasan pilar 2 yang menyangkut pandemi COVID-19, akan dibahas dalam topik “Public health emergencies: preparedness and response” yang mencakup :

- COVID-19 response

- Independent Oversight and Advisory Committee for the WHO Health Emergencies

- WHO’s work in health emergencies

- Strengthening WHO’s global emergency preparedness and response

- Strengthening preparedness for health emergencies: implementation of the International

Health Regulations (IHR) (2005)

- Mental health preparedness for and response to the COVID-19 pandemic

- The public health implications of implementation of the Nagoya Protocol

Salah satu topik pembicaraan utama nampaknya akan menyangkut pula tentang diperlukannya semacam piagam (“treaty”) untuk menghadapi pandemi yang akan datang, tentu juga untuk menangani pandemi COVID-19 sekarang ini.

Tidak kurang dari 25 pimpinan dunia -termasuk Presiden Jokowi, Perdana Menteri Inggris and Italia, Thailand, Presiden Perancis, Ukraina, Serbia sudah bersama-sama membuat “extraordinary joint call” untuk terbentuknya “new international treaty for pandemic preparedness and response”.

Halaman
123

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan