Tribunners / Citizen Journalism
Utang Itu Cara Mudah Negara Atasi Problem Keuangan, Tapi Persulit Perekonomian Berikutnya
Akumulasi beban bunga utang negara selama kurun waktu lima tahun Rp 1.089 triliun, dan 2020 dianggarkan Rp 295 triliun.
Termasuk, belanja untuk pengeluaran infrastruktur atau peralatan kelembagaan pemerintahan diperketat.
Dari pengetatan dana APBN tersebut, sebagian besar dapat dialihkan tatikalnya untuk stimulan atau subsidi industri atau kegiatan ekonomi yang dinilai sekarang telah siap beroperasi.
Misalnya, dari UMKM hingga korporasi besar sedang kesulitian likuiditas. Di sisi lain untuk melakukan pinjaman modal perbankan terbebani keraguan atas risiko beban bunga pinjaman.
Jadi, stimulan dana pemerintah untuk bank-bank BUMN tidak nendhang istilahnya sebagai stimulan pergerakan likuiditas.
Oleh karena, dananya dari utang negara, kemudian diperutangkan kepada perbankan termaksud dan berikutnya kepada pelaku usaha. Kebijakan pemerintah seperti itu ibaratnya nasi sudah menjadi bubur, karena telah banyak dieksekusi.
Kita memaklumi, situasional krisis telah membuat panik bagi semua orang dan pemerintahan negara ataupun dunia usaha.
Hanya saja, pemulihan krisis terdampak pandemi Covid 19 ini akan berlangsung lama, “Walau kita sama sekali tidak berharap musibah ini terus berlanjut”.
Kesempatan evaluasi dan perbaikan bagi Tim PEN adalah untuk kebijakan program Kuartal IV, dan tahun 2021.
Seharusnya, mampu menekan pembengkakan utang negara tanpa harus mengorbankan misi penyelamatan krisis ekonomi, dengan segala cara dan keahlian ekonomi manajerial mereka.
Saya menggunakan tinjauan di atas dengan perspektif ekonomi klasik atau konvesional. Analoginya tentu lebih mudah dipahami dalam waktu singkat dan implementasinya pun tidak perlu terlalu lama menggunakan pertimbangan ekonomi politik.
Meskipun demikian, pada kesempatan ini saya konsisten menyampaikan, sistem ekonomi murakabi merupakan mekanisme meminimalisir secara signifikan beban utang negara, dan korporasi-korporasi.
Pesannya adalah penting diketahui utang negara akan mempersulit perekonomian berikutnya; oleh siapapun pemerintahan Indonesia dipimpin seorang Presiden.
“Semoga bermanfaat, pandemi covid 19 segera berlalu dan ekonomi kembali membaik. Dirgahayu Republik Indonesia Ke-75, Indonesia Raya Merdeka!” (*)
Anda punya tulisan tema apapun yang menarik, kirim ke [email protected]. Panjang tulisan minimal 70 kata.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.