Tribunners / Citizen Journalism
Iran vs AS: Kebijakan 'Tidak Ada Perang, Tidak Ada Negosiasi' Oleh Iran Dalam Jangka Pendek
Artikel ini akan mencoba untuk memeriksa kebijakan jangka pendek Iran berdasarkan pernyataan Ayatullah Ali Khamenei, pemimpin tertingi Iran
Editor:
Toni Bramantoro
Namun, telah dipikirkan beberapa pejabat yang bertanggung jawab atas kesalahan itu harus telah mengundurkan diri atau dipecat.
Ini karena pentingnya Korps Garda Revolusi Islam, khususnya pasukan Quds dan Angkatan Udara dan Luar Angkasa Korps Garda Revolusi Islam dalam strategi perlawanan Republik Islam Iran melawan Amerika Serikat.
Di sisi lain, pemimpin tertinggi Iran mengkritik negara-negara Eropa, terutama Inggris, Prancis dan Jerman karena mendukung Saddam selama perang Iran-Irak, dan menyalahkan tindakan negara-negara ini untuk kepentingan Amerika Serikat.
Dia mengumumkan bahwa Iran tidak akan bernegosiasi dengan Amerika Serikat tetapi berbicara dengan negara lain dan dari posisi kekuasaan. Mengacu pada kekuatan militer Iran, beliau juga mengakui perlunya memperkuat ekonomi negara.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun Iran adalah salah satu kekuatan militer di Timur Tengah, karena penurunan pendapatan Iran karena sanksi AS, serta defisit anggaran dan secara umum kondisi ekonomi yang buruk, setiap negosiasi langsung dengan AS karena ketidakseimbangan Kekuatan antara kedua negara akan merugikan Iran.
Oleh karena itu, pemimpin tertinggi Iran cenderung melanjutkan situasi ini sampai pemilihan presiden AS dan berharap untuk perubahan pemerintahan di Amerika Serikat.
Karena itu, Republik Islam Iran tidak ingin meningkatkan ketegangan dengan Amerika Serikat. Di sisi lain, melalui tekanan ekonomi dan isolasi politik, Presiden Trump bermaksud membawa Iran ke meja perundingan.
Sebelumnya pemilihan presiden AS dan menyatakannya sebagai pencapaian kebijakan luar negeri pemerintahnya.
*Mohammad Sheikhi, Mahasiswa Program Doctor Jurusan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.