Tribunners / Citizen Journalism
Pelantikan Jokowi & Maruf Amin
JK Sang Juru Damai
Di Sulsel dan daerah Indonesia bagian timur, bahkan jauh sebelum terjun ke dunia politik, JK sudah dikenal sebagai sosok saudagar dan pelaku sosial.
Sekali lagi strategi beliau yang berani, tegas tapi penuh dengan sikap bijak meluluhkan kedua pihak untuk menghentikan konflik dan kekerasan itu.
Tapi mungkin upaya perdamaian terbesar yang akan diingat oleh bangsa ini, bahkan dunia, adalah konflik atau tepatnya kekerasan-kekerasan yang telah lama terjadi di Aceh.
Konflik dan kekerasan di bagian Indonesia yang dikenal sebagai Serambi Mekah ini begitu sadis dan telah memakan begitu banyak korban jiwa dan harta.
Baca: Tamu yang akan ke Istana Negara Disterilkan Dulu di Monas
Jika di kedua tempat tadi, Maluku dan Poso, dipicu oleh isu agama maka konflik Aceh disebabkan oleh isu etnis dan ketidakadilan antara pusat dan daerah.
Bagi banyak warga Aceh suku Jawa dianggap zholim dan penjajah. Kemarahan itu begitu dalam sehingga mereka ingin untuk melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Gerakan separatis yang menamakan diri GAM atau Gerakan Aceh Merdeka pun muncul. Bahkan Gerakan ini sempat mendapat dukungan dari dan tempat di beberapa negara dunia yang punya kepentingan.
Sejarah kembali dibangun oleh Pak JK. Beliau lah sebagai Wapres bersama timnya berhasil meyakinkan kelompok separatis Aceh untuk kembali ke pangkuan tanah air dan hidup bersama membesarkan Aceh dan negeri.
Tentu saya tidak perlu membahas secara detail bagaimana proses-proses yang terjadi sehingga perdamaian dapat terwujud di tiga kawasan konflik di negeri ini.
Dari Maluku ke Poso dan ke Aceh semua bisa damai karena usaha dari seorang Putra Bone, Jusuf Kalla.
Konon kabarnya Pak JK juga ikut andil dalam upaya mendamaikan pihak-pihak yang bertikai di Thailand Selatan.
Demikian pula dengan upaya perdamaian antara pemerintah Philipina dan pejuang Bangsa Moro di Bagian Selatan negara itu.
Baca: Hasil Lengkap Semifinal Denmark Open 2019 - Meski Satu Wakil Gugur, Indonesia Genggam Gelar Juara
Bahkan yang terakhir sekali adalah usaha JK untuk mendamaikan faksi-faksi yang bertikai dan saling membantai di Afghanistan.
Untuk yang satu ini saya sempat juga diundang untuk hadir dalam sebuah pertemuan segitiga Ulama Indonesia, Pakistan dan Afghanistan di Istana Bogor beberapa waktu lalu.
Kini Pak JK sudah menyelesaikan pengabdiannya kepada bangsa dan negara sebagai Wakil Presiden.
Maka alangkah sayangnya jika usaha dan keberhasilan beliau mendamaikan pihak-pihak yang konflik itu, mulai dari Maluku, Poso dan Aceh tidak diapresiasi secara baik.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.