Tribunners / Citizen Journalism
Pelantikan Jokowi & Maruf Amin
JK Sang Juru Damai
Di Sulsel dan daerah Indonesia bagian timur, bahkan jauh sebelum terjun ke dunia politik, JK sudah dikenal sebagai sosok saudagar dan pelaku sosial.
Editor:
Dewi Agustina
Konflik Maluku menjadi rawan karena di kedua belah pihak, baik Muslim dan Kristen, tiba-tiba muncul kelompok-kelompok pejuang untuk masing-masing membela kelompoknya. Untuk Islam kita kenal dengan nama Lasykar Jihad di bawah komando Ustadz Ja’far Umar Talib.
Konflik ini sempat menimbulkan banyak korban jiwa maupun materi di kedua belah pihak.
Dan tentunya yang paling parah adalah runtuhnya nilai-nilai sosial yang sangat positif yang tumbuh kokoh selama ini. Yaitu saling percaya dan bersikap toleran antara satu dan lainnya.
Baca: ZODIAK KESEHATAN Ramalan Zodiak Kesehatan Minggu 20 Oktober 2019: Aries Tertekan, Libra Stamina Oke
Beliau lah yang turun tangan dan menanganinya hingga tuntas. Bahkan beliau mampu membangunn kembali rasa “mutual trust” (saling percaya) di antara warga Maluku sehingga tenggang rasa itu kembali hadir di tengah masyarakat.
Hampir dalam waktu bersamaan tiba-tiba gesekan antar warga di Poso juga meledak. Konflik yang juga mengatasnamakan agama itu juga menimbulkan banyak korban jiwa dan material.
Juga terjadi krisis kepercayaan di antara sesama warga.
Krisis Poso ketika itu menjadi sangat kritis dan berbahaya karena dampaknya sempat melebar hingga ke daerah-daerah tetangga, khususnya Sulsel.
Tiba-tiba saja ada pihak-pihak yang seolah menjadi perwakilan dari warga yang terlibat langsung konflik Poso ketika itu.
Tapi yang paling krusial ketika itu adalah adanya upaya pihak-pihak luar untuk terlibat dan memperparah konflik Poso itu.
Kita kenal perang kepada Al-Qaidah di Afghanistan menjadikan pendukung-pendukungnya berusaha mencari “save heaven” (tempat aman) bagi mereka.
Dan Poso yang sedang dilanda konflik itu menjadi salah satu kawasan yang baik bagi mereka untuk membangun basis baru.
Baca: Akhirnya Rampung Susunan Kabinet Kerja 2, Ini Nama-nama Diduga Kuat Calon Menteri Baru Jokowi Maruf
Hadirnya kelompok luar atau minimal pengaruh luar di satu kelompok menjadikan kelompok lain juga mencari dukungan dari kekuatan luar (outsider power).
Beberapa negara bermain dengan cantik, terkadang atas nama HAM misalnya.
Tapi sesungguhnya mereka membangun basis kekuatan untuk membantu kelompok yang dianggap menjadi bahagian dari mereka.
Di saat-saat seperti itulah JK hadir dan melakukan langkah-langkah perdamaian tanpa kekerasan.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.