Sabtu, 4 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Memilih Tayangan yang Ramah Anak

Anak adalah harapan masa depan bangsa dan penerus generasi dimasa mendatang. Dalam sebuah siklus kehidupan manusia, masa anak-anak merupakan fase di

womenworld.org
Ilustrasi tontonan televisi. 

Ditulis oleh Achmad Zamzami,Pegiat Literasi dan Asisten Ahli Bidang Kelembagaan KPI Pusat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak adalah harapan masa depan bangsa dan penerus generasi dimasa mendatang. 

Dalam sebuah siklus kehidupan manusia, masa anak-anak merupakan fase dimana manusia mengalami tumbuh kembang yang menentukan masa depannya.

Anak-anak tidak bisa dipisahkan dari keberlangsungan hidup manusia dan keberlangsungan sebuah negara.

Baca: 6 Suster yang Kerja di Rumah Sakit yang Sama Ini Alami Satu Kejadian Serupa yang Jadi Bahan Omongan

Hal inilah yang telah di amanatkan dalam UUD 1945 pasal 28 (B) ayat (2) bahwa Negera menjamin setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan,  eksploitasi dan diskriminasi.

Indonesia sebagai bagian dari anggota PBB telah berkomitmen di tingkat internasional yang di tandai dengan diratifikasinya Konvensi Hak Anak melalui Keputusan Presiden No 36 Tahun 1990.

Indonesia juga berkomitmen mendukung gerakan dunia untuk menciptakan dunia yang layak bagi anak.

Selain itu berbagai peraturan dan kebijakan  juga ditetapkan untuk memenuhi hak dan melindungi anak utamanya adalah Undang-undang Nomor 1 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah juga mempertegas bahwa sub-urusan pemerintahan di bidang perlindungan anak merupakan urusan wajib pemerintah non pelayanan dasar,  yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota.

Berbagai macam kebijakan, program,  dan kegiatan yang telah dibuat dan dilaksanakan diseluruh wilayah,  namun pemenuhan hal dan perlindungan anak belumlah optimal.  Hal ini terlihat dari informasi yang ada belum mencerminan ramah anak termasuk televisi.

Baca: KCI Pastikan Seluruh Tiket Elektronik di Semua Stasiun Sudah Berlaku Normal

Memilih Tayangan Ramah Anak

Menonton televisi sejak lama telah dijadikan sebagai aktivitas untuk mendapatkan informasi dan hiburan bagi orang dewasa maupun anak-anak. Apalagi dengan perkembangan televisi masa kini yang semakin meningkat dengan adanya TV kabel. 

Pilihan tayangan televisi semakin banyak karena terkoneksi dengan beragam siaran televisi dalam negeri maupun luar negeri. Jika orang dewasa saja menyenangi televisi, maka bisa dimaklumi mengapa anak-anak juga menyukainya. 

Anak-anak suka menonton televisi sebagai media yang menghibur, ada banyak tayangan khusus untuk anak seperti kartun yang seringkali dinanti.

Menurut Leifer dkk (dalam Elizabeth Hurlock, 1980), “Televisi bukan hanya merupakan hiburan bagi anak-anak, tetapi juga merupakan sarana sosialisasi yang penting." 

Bagaimana cara memilih tayangan televisi yang berkualitas? Tentunya hal ini bukan perkara yang mudah untuk dilakukan bahkan oleh orang dewasa. Tidak terbayang apabila anak-anak yang belum memiliki kemampuan memilah tayangan di televisi harus melakukan penyaringan terhadap ratusan program yang ada. 

Halaman
12

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved