Tribunners / Citizen Journalism
Ayooo Semarakan AG 2018
Ini kali kedua pula negeri kita didatangi oleh puluhan negara Asia untuk berpesta di arena olahraga. Harapan kita, tentu saja kita berharap
Jadi, jika pemerintah tidak memiliki kiat yang jitu, maka AG bukan tidak mungkin akan menjadi sangat hambar.
Terakhir, diakui atau tidak, kehidupan sudah semakin sulit. Daya beli di masyarakat sudah sangat menurun. Artinya, masyarakat siapa pun dia, saat ini sudah akan membuat skala prioritas perbelanjaan. Mayoritas masyarakat saat ini pasti mengutamakan perbelanjaan pada kebutuhan pokok.
Untuk itu, meski harus diakui dalam 20 tahun terakhir ini AG seperti juga Olimpiade dan Sea Games, sudah menomersatukan nilai bisnisnya, pemerintah hendaknya mampu menyiasati hal ini. Contoh konkretnya, tiket pertandingan yang mahal, suka atau tidak akan menjadi kendala.
Benar pemerintah tidak perlu dan tidak mungkin mengikuti jejak BK dengan menggratiskan, tapi membiarkan tiket mahal juga bukan solusi.
Jadi, kondisi AG 1962 dengan AG 2018 , perbedaannya seperti bumi dan langit. Dulu orang datang karena: patriotisme masih tinggi, tidak ada hiburan yang masif, gratis, dan mudah ke tempat tujuan.
Saat ini, hendak tidur pun orang modern bisa menjangkau hiburan. Patriotisme kita tergerus karena negara saat ini tidak memiliki batas yang jelas, sulitnya tingkat kehidupan ada di depan mata.
Meski begitu, jangan menyerah dulu. Ayoo pemerintah bahu-membahu untuk menggiring orang ke event. Libur sekolah adalah langkah positif, tapi itu masih kurang. Memberi rangsangan lain, tampaknya juga akan menambah solusi.
Namun begitu, jangan sekali-sekali memanfaatkan AG untuk kepentingab politik. Jangan ada pencitraan untuk kepentingan seseorangan. Rakyat sudah sangat pandai melihat mana citra mana yang bukan citra.
Semoga AG 2018 bisa sukses seperti AG 1962.
*M. Nigara, Wartawan Olahraga Senior

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.