Tribunners / Citizen Journalism
Kopi Sebagai Primadona Ekspor dan Ikon Indonesia
Hampir semua wilayah Indonesia menghasilkan kopi dengan beragam varitas dan rasa. Lantas mengapa kita masih jauh di belakang Brasil
Untuk masuk pasar dunia, biji kopi dari satu negara harus memenuhi berbagai persyaratan yg tidak mudah. Bukan skdr soal kecocokan harga.Pembeli yang notabene berasal dari negara-negar maju.
Yang peduli terhadap lingkungan hidup, harus yakin biji kopi berasal dari perkebunan yang tidak merusak lingkungan dan ditanam serta dipetik oleh petani yang kesejahteraannya dijamin oleh perusahaan/ perkebunan.
Alhamdulillah ada beberapa perusahaan/ perkebunan kita yang berhasil memenuhi persyaratan tersebut seperti Javanero denga kopi Jawa Barat serta P.T. Sari Makmur Medan yang berjaya mengekspor 20-30 kontainer biji kopi per bulan ke Starbuck Amerika.
Gubernur Sumsel, Alex Noerdin mengimbau melalui surat edaran agar kopi dapat jadi primadona ekspor Sumsel sekaligus menjadi flag carrier provinsi.
Inisiatif yang sangat bagus yang harus dibarengi dengan semangat perubahan. Kopi-kopi dari Sumbagsel seperti kopi Pasemah, kopi Lampung, kopi Bengkulu mempunyai cita rasa khas dan berpotensi mendapat tempat di lidah penikmat kopi dunia spt halnya Kopi Mandailing dari Sumut. Begitu juga kopi Papua, Kopi Bali, Kopi Gayo Aceh dan lainnya.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.