Tribunners / Citizen Journalism
Jumlah Guru di Indonesia Terlalu Banyak? Inilah Hasil Studi Terbaru yang Dirilis USAID
USAID melalui program PRIORITAS baru saja merilis hasil studi Supply and Demand (suplai dan kebutuhan) Guru Kelas Baru di Sekolah Dasar (SD).
Editor:
Malvyandie Haryadi
“Membandingkan suplai dan kebutuhan guru kelas SD dengan asumsi tidak melakukan skenario efisiensi, di wilayah Jawa baru mengalami kekurangan suplai pada tahun 2023, wilayah Sulawesi pada tahun 2019, wilayah Sumatra pada tahun 2017. Wilayah yang mengalami kekurangan suplai sejak tahun 2017 adalah wilayah Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua,” kata Aos.
Hasil studi ini merekomendasikan suplai guru kelas baru di SD yang berasal dari lulusan LPTK harus melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG) setelah lulus S1 PGSD.
Dengan demikian PPG bisa menjadi pengendali kelebihan suplai lulusan PGSD terutama memperhatikan kebutuhan nyata di masing-masing wilayah atau lebih rinci menurut provinsi dan kabupaten.
“Bahkan dalam mendistribusikan suplai guru SD bisa lintas wilayah berdasarkan rekam jejak LPTK dan provinsi/kabupaten yang sangat membutuhkan guru baru,” tambah Aos.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.