Senin, 6 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Pesan Penting dari Korban Tembakau Gorila kepada Masyarakat

Dua tahun mengonsumsi tembakau itu, ia merasakan tubuhnya sering tremor, atau tiba-tiba melakukan gerakan secara mendadak

Tribun Jogja/ Santo Ari
Petugas melakukan gelar perkara penemuan tembakau gorila di Mapolda DIY, Kamis (15/10/2015) 

Mencuatnya kasus penggunaan tembakau Gorilla telah membuat para orang tua khawatir.

Pada intinya, persoalan tembakau Gorilla ini harus disikapi serius oleh semua lini dengan solusi nyata agar korban tak lagi berjatuhan.

Kepala Bagian Humas BNN, Slamet Pribadi mendesak agar tembakau Gorilla ini segera masuk dalam regulasi sehingga nantinya ada payung hukum untuk menindak secara tegas pelaku peredarannya.

Karena menurut Slamet, korban dari tembakau ini sudah makin bertambah dan membuat masyarakat resah.

Terkait bagaimana dampak yang timbul dari penggunaan tembakau gorilla ini. Sri Hayuni, Ketua Pengurus Yakita menuturkan, ada sebuah keluarga yang hancur karena anaknya mengonsumsi tembakau Gorilla.

Sang anak ini bahkan berani mengatakan kata-kata kotor pada sang ibu dan berani mengancam keselamatannya. Merespon kasus tersebut, pihak Yakita pun telah menjemput korban tembakau Gorilla tersebut untuk menjalani pemulihan.

Hingga saat ini, pihak Yakita sudah menangani tiga korban tembakau Gorilla.

Saat disinggung tentang upaya rehabilitasi pada para pengguna tembakau Gorilla ini, Sri mengatakan bahwa tahapan rehabilitasi yang dijalani sama dengan para pengguna narkotika jenis lainnya.

Menurutnya, narkotika jenis apapun menyerang empat aspek yaitu, fisik, mental, emosional dan spiritual.

“Jika pembenahan fisik itu lebih mudah, yang lebih sulit itu membenahi mental, emosional dan juga spiritualnya, di sini kami kedepankan pendekatan kekeluargaaan, dan kasih sayang”, ujar Sri saat ditemui Humas BNN di pusat rehabilitasi Yakita di kawasan Ciawi, Bogor.

Menurut Sri, semua jenis narkotika telah mengubah perilaku penggunanya dari yang normal menjadi tidak normal.

Dari pengamatannya terhadap para korban narkotika yang ditangani Yakita selama ini, terlihat perbedaan yang tampak dari pengguna gorilla yang baru masuk ke rehab adalah klien terlihat bengong. Setelah mereka menjalani rehabilitasi, kondisi mereka membaik dan kembali normal.

Humas BNN
#StopNarkoba

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved