Senin, 6 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Bahaya Sleep Apnea dan Bagaimana Mencegahnya Sejak Usia Dini  

Gangguan sleep apnea di usia dewasa sebetulnya dapat dicegah sejak usia dini, dimana peran orangtua, terutama ibu, menjadi kunci.

zoom-inlihat foto Bahaya Sleep Apnea dan Bagaimana Mencegahnya Sejak Usia Dini  
Shutterstock
Tidur mendengkur atau mengorok.

“Perkembangan saluran pernapasan dimulai saat bayi dilahirkan hingga ia berusia 18 bulan. Sehingga periode ini merupakan waktu terbaik untuk mencegah terjadinya gangguan sleep apnea di kemudian hari,” drg. Cut menjelaskan.

Salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan oleh seorang ibu adalah dengan melakukan proses pemberian ASI, atau menyusui, minimal hingga bayi berusia 18 bulan.

Menyusui, menurut drg. Cut, dapat memberikan stimulasi perkembangan lidah saat menelan, membentuk susunan gigi – geligi yang teratur serta dapat merangsang pembentukan palatum – langit-langit mulut – keras yang sempurna.

Di lain sisi, penggunaan dot dan botol susu dapat membuat palatum menjadi tinggi dan lengkungnya menjadi sempit, karakteristik yang merupakan pemicu terjadinya sleep apnea. 

“Jadi, pikirkan dengan matang keuntungan menyusui dibandingkan dengan penggunaan botol susu. Batasi penggunaan dot dan kontrol kebiasaan menghisap ibu jari pada anak,” tutup drg. Cut.

Penulis: Rumah Sakit Gigi dan Mulut Ladokgi TNI AL R.E. Martadinata  

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved