Sabtu, 4 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Mengenal Hama Lebih Dekat dan Cara Menanggulanginya

Hama dalam budidaya tanaman menjadi masalah besar bagi petani terutama dalam penurunan produksi pertanian bahkan dampak terburuk mengakibatkan kegagal

Bangka Pos / Deddy Marjaya
Pegawai Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka menyemprotkan racun serangga membasmi ulat bulu di Pemali 

Tindakan inilah yang mengakibatkan perubahan status yang dulunya bukan hama menjadi hama.

Hama-hama yang menjadi masalah bagi petani dan bahkan timbullah tindakan pengendalian hama oleh petani sendiri.

Status hama menjadi pemahaman yang penting bagi petani agar mengetahui apakah suatu organisme yang ada dikatakan hama atau tidak.

Banyaknya organisme yang hidup di areal lahan pertanian tidak semuanya menimbulkan dampak kerugian bagi tanaman yang dibudidayakan.

Kita ketahui bersama hama-pun makhluk hidup mereka sama seperti kita melaksankan fungsi kehidupanya seperti mencari makan dan berkembang biak.

Ironisnya masalah terkadang dari manusia yang mengganggu keseimbangan alam yang ada.

Penggunaan pestisida kurang bijaksana mengakibatkan keseimbangan alam di lingkungan pertanian terganggu.

Status hama selanjutnya dapat dilihat dari jumlah populasi organisme yang merusak secara ekonomis.

Status inilah yang perlu diperhatikan karena apabila tidak dilakukan pengendalian akan mengurangi kerugian ekonomis yang nyata.

Karena pada hakekatnya kerusakan tanaman berkorelasi dengan kerusakan ekonomi.

Sementara perhitungan tingkat kerusakan dilapangan bukan hal yang mudah sebagian peneliti mengamati dengan menghitung tingkat kepadatan populasi terhadap tingkat kerusakan tanaman.

Penetapan tingkat kerusakan ekonomis inilah yang sedang diharapkan karena bagian dari Pengendalian Hama Terpadu (PHT).

Setelah mengetahui konsep hama dan status hamanya kini kita dapat mengambil keputusan terkait pengendalian hama.

Dalam sejarah pengendalian hama terdapat beberapa fase yaitu fase subsitensi, fase eksplosi, fase krisis, fase bencana dan fase pengendalian hama terpadu.

Fase subsistensi merupakan pertanian yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan pengendalian yang digunakan masih secara mekanik.

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved