Tribunners / Citizen Journalism
Mengenal Hama Lebih Dekat dan Cara Menanggulanginya
Hama dalam budidaya tanaman menjadi masalah besar bagi petani terutama dalam penurunan produksi pertanian bahkan dampak terburuk mengakibatkan kegagal
Ditulis oleh : Nurhudiman, Mahasiswa Jurusan Agroteknologi (Hama Penyakit Tumbuhan) Fakultas Pertanian Universitas Lampung
TRIBUNNERS - Hama dalam budidaya tanaman menjadi masalah besar bagi petani terutama dalam penurunan produksi pertanian bahkan dampak terburuk mengakibatkan kegagalan panen.
Oleh karena itu sebelum melakukan pengendalian pada hama perlu memperhatikan dulu konsep hama dan status hama.
Pemahaman keduanya ini diperlukan agar dalam mengendalikan hama tidak menimbulkan kerugian dan kesia-siaan.
Pengendalian hama yang asal-asalan atau tidak tepat sasaran dapat merugikan dan membuang-buang waktu bagi petani.
Dalam konsep hama kita perlu mengetahui apa itu sebenarnya hama pada tanaman.
Hama adalah suatu organisme atau agensia hayati yang merusak tanaman dan hasil tanaman.
Kita ketahui banyak sekali suatu organisme yang hidup pada areal lahan pertanian.
Organisme yang hidup tersebut tidak salah lagi sebagian besar merusak tanaman yang dibudidayakan.
Akibat kerusakan yang disebabkan hama inilah yang membuat kita ingin mengendalikannya.
Organisme yang sering kita anggap hama biasanya apabila jumlahnya sudah banyak.
Oleh karena itu didalam konsep hama ada faktor penyebab suatu hama menjadi terkesplosi meledak dalam jumlah yang banyak.
Faktor penyebab tersebut yaitu, pertama, adanya suatu hama yang masuk bersama dengan tanaman yang menjadi sasaran hama tersebut.
Masuknya suatu hama dan tanamannya dibawa kesuatu wilayah dari wilayah lain.
Contoh Di Indonesia tepatnya di daerah Jawa Barat dan Lampung pada tahun 1994 mengalami ledakan hama pengorok daun Lyriomyza sp pada tanaman hortikultura.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.