Senin, 29 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Wakil Rakyat Pertanyakan Kesiapan Asian Games 2018

Anggota Komisi X DPR RI, Kresna Dewanata Phrosakh khawatir dengan persiapan penyelenggaraan Asian Games XVIII yang akan digelar pada 18 Agustus 2018

Tribunnews.com/Reynas Abdila
Koordinasi Komite (Korkom) Asian Games 2018 dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) kali ketiga di Hotel Fairmont, Jakarta, 30-31 Januari 2016. 

Ditulis oleh :  Fraksi NasDem

TRIBUNNERS - Anggota Komisi X DPR RI, Kresna Dewanata Phrosakh khawatir dengan persiapan penyelenggaraan Asian Games XVIII yang akan digelar pada 18 Agustus 2018 di Indonesia.

Pasalnya, sampai saat ini  masih ditemukan berbagai persoalan pada persiapan penyelenggaraan acara.

Misalnya soal belum jelas dan ruwetnya pembentukan kelembagaan penyelenggara dan infrastruktur. 

Dalam persoalan koordinasi antar lembaga dan keorganisasian, ASIAN Games XVIII dihadapkan pada belum intensifnya koordinasi organisasi di Kemenpora.

Misalnya soal posisi INASGOC sebagai panitia inti.

Yang tidak kalah pentingnya adalah soal belum ada jalan keluarnya sanksi FIFA atas PSSI.

Sanksi FIFA ini harus dipertimbangkan, karena berdampak pada ketidakpastian penyelenggaraan cabang olahraga sepakbola sebagai olahraga favorit. 

Selain itu, kesuksesan penyelenggaraan pesta orahraga Asia 4 tahunan ini dibayangi oleh persiapan infrastruktur dasar yang belum rampung.

Menurut amatan Dewa, renovasi Stadion Gelora Bung Karno berikut peningkatan standar venue aquatic belum terlihat.

"Ada banyak sebetulnya. Pembangunan kampung atlit di Kemayoran masih menunggu serah terima 11 hektar lahan dari Setneg yang masih ditolak oleh Komisi II. Karena memang konsep yang dipakai co host city, jadi koordinasi transportasi dan akomodasi penting, dan itu juga belum terlihat,” ujarnya saat dihubungi melalui pesawat telepon, Kamis (04/02/2016).

Sosialisasi juga dinilai Dewa belum dilakukan secara masif.

Tiongkok sebagai tuan rumah Winter Olympic 2022 saja sudah mengorganisir media dan kampanye untuk membangun kesadaran publik untuk turut mensukseskan event tersebut.

"Publik perlu dilibatkan secara masif seharusnya untuk mensukseskan event tersebut. Kita bisa mencontoh Tiongkok lah dalam urusan sosialisasi,” tuturnya.

Namun Dewa berharap, semua persoalan tersebut akan diselesaikan tepat waktu.

Halaman
12

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan